Inilah saat yang ditunggu tunggu selama 6 bulan ini, akhirnya setelah luntang – lantung mengawal peralatan FPU Indonesia dari Khartoum, Port sudan, Al Obeid dan “final destination” El Fasher, menyiapkan akomodasi FPU Indonesia di Transit camp, sampai tiba “Main Body” Pasukan FPU Indonesia, dan saya rasa inilah saatnya untuk rehat sejenak dari “kejamnya” cuaca gurun pasir El Fasher.
Aturan untuk cuti bagi kami agak berbeda dengan employee UN lainnya, sebagai pasukan (Troops contribution Country) kami tidak boleh lebih 10 % dari total pasukan boleh mengambil cuti pada saat bersamaan, jadi maksimum 14 orang dari 140 orang., kemudian dalam 1 tahun kami hanya diberikan 2 kali cuti @ 15 hari, namun saya mengambil keseluruhan sehingga mengambil full 1 bulan…. dan karena minimnya gaji yang diterima kami disini (yang tentunya berbeda dengan UN staff lainnya termasuk CIVPOL dan MILOBS) jadi rata – rata hanya bisa pulang sekali, selebihnya pasti tekor ha ha ha…. Penerbangan ke Indonesia dari Khartoum ada tiap hari, menggunakan Emirates dan Qatar Airways, namun saya memilih yang kedua karena harganya lebih murah 500 usd dengan kualitas yang sama…
Yang jelas perasaan saya senang sekali mebayangkan bisa bertemu anak – anak dan yayang tercinta dan mohon maklum kalau agak susah dihubungi untuk sementara, karena lagi honeymoon 😛