Pernah tau cerita di FBI Files (acara dicovery pay tv) ? disitu pernah diceritakan pelaku serial murder diungkap melalui metoda profiling, dikisahkan ada seorang pembunuh psikopat yang selalu menculik dan memperkosa dan membunuh perempuan…. TKP nya tersebar di lebih 10 negara bagian…. dan meninggalkan korbannya di TKP yang jauh dari pemukiman penduduk, dan susah mencari saksi dan alat bukti untuk mengungkap peristiwa itu….korban perempuan terdata sampai 25 orang sampai pelaku tertangkap….. (cerita ini diadaptasi menjadi film hollywood…. namun dengan jalan cerita yang lebih absurd dan tidak masuk akal karena sang profiling digambarkan seorang cenayang)
Dalam tulisan ini saya tidak membahas kasusnya (capeee deeeh…) tapi metode pengungkapannya, mereka (FBI) menggunakan ahli profiling, memang pemahaman orang seperti digambarkan adalah seorang cenayang, clairfoyant… yang mempunyai kemampuan paranormal, tetapi sebenarnya profiling itu adalah ilmu yang sangat ilmiah, menggunakan data statistik, logika dan bukan ilmu metafisika……. lho ?
Coba buka di website resmi FBI yang dimaksud profiling adalah ‘menggambaran seorang tersangka yang dicari berdasarkan jenis – jenis kejahatan yang biasa dilakukan oleh segolongan orang dari kultur atau ras tertentu‘ jadi ternyata ‘ada jenis – jenis kejahatan yang biasanya dilakukan oleh ras atau kultur tertentu dan tidak dilakukan oleh ras atau ras lain‘ ….. bingung ? Sebenarnya tidak….. contohnya : FBI pernah mengidentifikasi berdasarkan statistik di semua negara bagian bahwa : orang kulit hitam biasanya membunuh orang dengan berkelompok (keroyokan) dibanding orang kulit putih yang perorangan, contoh lain : orang kulit putih lebih banyak membunuh didalam rumah dibanding orang kulit hitam diluar rumah, ….. atau orang kulit putih lebih banyak membunuh menggunakan pisau dibanding kulit hitam…. itu juga masih digolongkan lagi, misalnya orang kulit putih dibedakan lagi dengan ras/kultur : hispanik, italia, irlandia seperti juga orang kulit hitam : mereka dibedakan dengan jamaican, cuban atau native african….. ternyata percaya ngga percaya setiap kultur/ras mempunyai pola kejahatan yang berbeda…..
Itu baru dari penggolongan berdasarkan ras/kultur…. FBI masih juga menggolongkan kejahatan itu berdasarkan umur pelaku….. hasil sementara yang didapat : makin tua usia pelaku…. semakin terencana perbuatan pelaku (ini pasti masuk logika kan ?) …. bahkan FBI bisa menentukan umur pelaku berdasarkan kejahatan yang dilakukannya…
Kembali ke cerita awal, FBI melalui ahli profiling nya … bisa menentukan kira kira gambaran tersangka (lengkap dengan rekaan wajah tersangka…… tentu ini ilmu profiling tingkat tinggi, coba bagaimana menentukan wajah berdasarkan jenis kejahatan…) dan tepat sekali …… pelakunya : white man, umur sekitar 40 tahun, sendiri (tidak menikah), seorang intelektual (akademisi), mempunyai riwayat bisexsual…. dsb dsb (lengkap banget ! ), dan mulai lah FBI mencari seseorang dengan metoda seperti itu …. woilaaa berhasil !!!!
Nah itu sekedar gambaran, dan pernah saya coba praktekan juga….. pada saat menemukan korban pembunuhan beberapa waktu yang lalu…, seorang wanita paruh baya, seorang diri dalam rumahnya, dan ditemukan bekas penganiayaaan…. (detilnya tidak saya ungkapkan karena takut dianggap SARA…….. he he)
Woilaaaa…… berhasil juga… ….. percaya ngga percaya sih ternyata di Indonesia juga berlaku ilmu profiling ini… dan ternyata beberapa suku bangsa di Indonesia mempunyai cara dan metoda melakukan kejahatan yang spesifik yang tidak dilakukan suku bangsa lain……
Anda bisa menebak kan suku bangsa apa dan apa ??? dan metoda melakukan kejahatannya bagaimana ?? coba gambarkan sendiri …. mungkin anda bisa jadi penyidik handal seperti FBI……