Hari Kamis pagi tanggal 26 Maret, saya dihubungi ajudan Kapolda, saya diperintah Kapolda untuk mengawal Duta Besar Inggris Yang Mulia Mr. MARTIN HATFULL selama kunjungannya ke Jambi, dengan tujuan Taman nasional Berbak di Air Hitam Laut, Kecamatan Sadu, Tanjung Jabung Timur. Untungnya urusan packing sudah “in mind”, langsung pakai “pakaian perang”, boots dan ransel dengan persiapan pakaian beberapa hari sudah siap. Saya langsung mengkoordinasikan pengamanan yang Mulia Dubes Inggris, Oh , lewat jalan Air ternyata…. rombongan akan berangkat menggunakan 2 buah speed boat milik Polisi Perairan Polda Jambi, route yang dilalui cukup unik melalui sungai, laut dan sungai lagi…. dari Jambi menyusuri sungai menuju ke Nipah Panjang, keluar di muara, melintasi laut dan masuk muara Desa Air Hitam masuk ke sungai lagi sampai di Pos Simpang Malaka Taman Nasional Berbak.
Tujuan Kunjungan Duta Besar Inggris Mr. Martin Hatfull adalah melakukan peninjauan terhadap proyek yang dibiayai Pemerintah Inggris yaitu Proyek Berbak Initiative Carbon (Berbak Karbon inisiatif) yang dilaksanakan di Taman Nasional Berbak, yang dilaksanakan atas kerjasama LSM Internasional ZSL (Zoological Society Of London) dengan Pemerintah Provinsi Jambi. Proyek ini bertujuan untuk mempertahankan ekosistem hutan Berbak, termasuk yang hidup didalamnya baik langsung maupun tidak langsung. Pihak ZSL membantu pemerintah Indonesia melestarikan hutan gambut dan konservasi satwa liar, terutama Harimau Sumatra yang hidup di Taman Nasional Berbak.
Kami berangkat pukul 12 siang dari pelabuhan Sungai Tanggo Rajo di Kota Jambi, menyusuri sungai Batanghari selama 3 Jam dan tiba di Kecamatan Nipah panjang, istirahat dan Refueling Boat, namun kami harus menunggu waktu lebih sore lagi karena air belum pasang yang mengakibatkan tidak bisa melintasi muara sungai, maka kami berangkat lagi pukul 18.00, tetap air belum pasang sehingga kapal kandas di Muara, terpaksa kami menunggu selama 2 Jam lagi terapung-apung sampai air bisa naik dan kapal bisa lewat, kemudian kami mengarungi laut selat Malaka selama 2 Jam, dan masuk ke Muara Sungai Berbak, masuk perairan sungai dan tiba di Desa Air Hitam Laut kemudian lanjut lagi mengarungi Sungai selama 2 Jam hingga tiba di tempat peristirahatan rombongan di Camp ZSL / Kantor Lapangan ( FIELD BASE ) BERBAK CARBON INITIATIVE PROJECT, Pos Simpang Malaka pada pukul 22.00 …. Sungguh perjalanan yang sangat melelahkan..
Keesokan harinya Duta Besar Negara Kerajaan Inggris MARTIN HATFULL beserta rombongan dan Team ZSL Conservation ( Zoological Society Of London ) dengan menggunakan pompong ( kapal kayu kecil ) melakukan peninjauan kehidupan liar di kawasan Ekosistem TN Berbak… memang Taman Nasional Berbak mengagumkan, beberapa kali saya melihat Buaya yang berseliweran di bawah kapal, wah.. yang kepikiran kalau – kalau kapal ini tenggelam, kalau berenang sih pasti bisa .. tapi kalau dikejar buaya ? Amit amit deh hehe.. Kegiatan sosial juga tidak lupa dilakukan Pak Dubes, ini bukti bahwa beliau peduli terhadap lingkungan masyarakat disekitar Taman Nasional… Kegiatan yang dilakukan adalah penanaman pohon dalam rangka penghijauan, menemui Camat dan Kepala Desa Air Hitam Laut, dan mengunjungi Pesantren Wali Peetu Desa Air Hitam Laut.
Hari terakhir, pagi – pagi sekali rombongan kembali ke Jambi, perjalanan harus dilakukan pagi sekali jangan sampai air di sekitar muara menjadi surut lagi…. Sampai di Jambi kami langsung diantar ke Bandara, Karena Rombongan akan segera pulang ke Jakarta dengan pesawat Garuda flight terkhir jam 17.00.
Suatu perjalanan yang penuh kenangan, karena ternyata pak Dubes orangnya sangat ramah, saya sendiri mengobrol banyak dengan beliau, terimakasih Mr. Hatfull … Long Live the Queen, Sir …