Indonesia Unite

Indonesia bersatu melawan terorisme
Indonesia bersatu melawan terorisme
Jangan takut dengan teroris, theyre suck and coward... bloody hell for you !!!
Jangan takut dengan teroris, they're suck and coward......bloody hell for you !!!

Posting ini menghimbau bagi anda untuk bergabung dengan kami untuk tidak takut lagi atas ancaman teroris, mari kita bersatu padu untuk melawan teroris, tidak perlu repot-repot….. cukup tanamkan dalam hati untuk TIDAK setuju dengan segala aksi teroris … itu saja sudah cukup membantu … JANGAN JADIKAN NEGARA KITA LADANG SUBUR BAGI TERORISME…….

Bagi anda pengguna Twitter bisa bergabung di #indonesiaunited atau klik : Indonesian United , bagi yang ingin bersimpati di Forum Kaskus klik disini

Jayalah Indonesia….. !!!!

Memahami Pesan Bomb di JW Marriot dan Ritz Carlton

OMG … saya mendapat sms tentang bomb ini hanya 3 menit setelah meledaknya bomb ini, bahkan di tv pun belum ada berita tentang peristiwa ini …. di Metro TV yang pertama mensinyalir bahwa ada sebuah ledakan … bahkan mereka awalnya menconfirm adanya bom berasal dari genset yang meledak. Begitu saya mendengar ada 2 buah ledakan dari tempat yang hampir berdekatan, saya langsung berkesimpulan: “mmmhhh that is afirmative a terrorist act ….!”

Ritz Carlton Hotel... riwayatmu kelam ...
Ritz Carlton Hotel... riwayatmu kelam ...

Saya jadi teringat suatu pendapat mengenai aksi terorist dari Arthur H. Garrison : Defining Terrorism: Philosophy of the Bomb, Propaganda by Deed and Change Through Fear and Violence.

Terrorism is not victim based, it is goal and objective based. When terrorism is understood from this point of view, it is clear that one man’s terrorist is not another man’s freedom fighter. Terrorism cannot be defined by attacks on ‘civilians’ or on ‘innocents.’

Teroris tidak melihat seberapa korban yang jatuh, tetapi mereka lebih berdasarkan tujuan, bila teroris dimengerti dari titik pandang ini.. sangat jelas bahwa seorang teroris adalah bukan seorang pejuang pembebasan, teroris tidak hanya didefinisikan dengan menyerang target sipil atau tidak berdosa…Nah kembali melihat peristiwa ini, kita bisa menganalisa kira – kira “bahasa dan pesan” apa yang ingin pelaku sampaikan dalam peristiwa ini ….

Sebelum kita menginjak ke sana, mari kita lihat bagaimana bomb itu meledak secara teknis, saya menduga bom itu adalah bomb “High Explosive” adalah bomb yang sangat jelas berbeda dengan peristiwa teror yang melanda Indonesia sebelum ini.. ??

Kenapa High Expolsive ? High Explosive Bomb adalah bomb yang berasal dari pabrikan yang biasa digunakan oleh militer atau pertambangan,  ciri – cirinya:

1. Asap yang ditimbulkan pasca ledakan, asap yang timbul hanya asap putih, karena pada dasarnya bomb ini tidak mempunyai efek bakar.

2. Efek Blast, atau letupan udara akibat ledakan sangat terlihat… terlihat dari korban yang bajunya robek robek namun tidak terbakar dan kaca pecah, beberapa korban yang dekat TKP juga terlempar akibat besarnya efek Blast.

Apa bedanya dengan Low Eksplosive Bomb ? Bomb ini adalah bomb yang dirakit tersendiri tidak menggunakan bomb standar pabrik, namun jangan dibayangankan karena disebut “low explosive”  hasilnya juga “low” , bisa dibayangkan bomb yang di Bali yang menggunakan pupuk Urea, atau bomb yang di JW Marriot sebelum peristiwa ini menggunakan Bahan Bakar Solar.  Biasanya “Low Expolosive Bomb” setelah ledakan akan menimbulkan asap hitam akibat terbakarnya residu tidak sempurna, dan akan terjadi kebakaran…

Jadi kesimpulan dan pesan apa yang hendak disampaikan dengan aksi teror ini ?

1. Peristiwa ini  peristiwa bomb bunuh diri (confirmed by KAPOLRI sore ini), saya pastikan penjagaan masuk ke hotel Ritz Carlton atau JW Marriot sangat ketat sehingga memang agak sulit seorang membawa bomb menggunakan mobil atau ransel berisi bomb masuk kedalam.  Saya menduga bom diselundupkan secara sedikit sedikit dari tamu yang terlebih dahulu menginap dihotel, seperti disinyalir oleh sebuah stasiun televisi. Sungguh suatu cara yang cerdik, mereka menginap sebagai tamu hotel dan merakit bomb di kamar hotel, dan meledakkan dirinya dengan membawa tas berisi bomb tanpa dicurigai.

2. Kalau melihat Jenis bomb yang “High Explosive” dan saya menduga  mereka adalah “Kelompok berbeda” dengan “Kelompok teroris terdahulu”, atau bisa jadi mereka adalah kelompok bentukan baru, seperti yang disinyalir oleh Presiden SBY dalam keterangan Pers jam 15.00 tadi yaitu kelompok kelompok yang anti kemapanan dan keberhasilan ekonomi (juga pilpres) Indonesia juga jangan menampikkan peristiwa di Papua beberapa hari belakangan ini kan ? Dan kemungkinan yang paling mungkin adalah pelaku dari sempalan kelompok Noordin M top yang masih bergerak hingga sekarang.

3. Patut dicurigai juga mengenai ledakan yang nyaris terjadi sebelum kedatangan team sepak bola Menchester United ke Indonesia, pesan yang disampaikan jelas yaitu Indonesia adalah negara tidak aman

4. Kenapa pelaksanaannya hari “H” nya hari Jumat dan Jam “J” nya jam 8 pagi ? hehe terus terang saya belum bisa menganalisis sejauh ini …. terlalu banyak faktor misalnya: Jam pergantian Satpam atau security, Jam breakfast para tamu hotel ramainya jam segitu sehingga kalau ada pembawa bomb tidak terlihat,  sampai agar “pesan” nya lebih terasa kalau pagi hari dengan pasti hadirnya semua media pers  ke lokasi dan “pesan” nya lebih menggaung dipenjuru dunia..

5. Kenapa terjadi di dua buah hotel asing yang merupakan milik Amerika Serikat ? hmmmmh bisa jadi pertimbangan juga sih  .. ,memang selama ini “Hospitaly Industri” selalu menjadi “soft target” bagi peristiwa ini , ingat peristiwa di Pakistan , India, Mesir ? beberapa waktu belakangan ini ? semua terjadi di Hotel … pesannya ? Tentunya melabrak kepentingan asing (terutama Amerika) di Indonesia ….

Begitulah sekedar unek unek saya yang hanya tebak buah manggis… satu harapan saya peristiwa ini segera terungkap … yang jelas si pelaku teror telah berhasil menyampaikan pesannya …. semoga pesan itu segera terbantahkan dengan diungkapnya peristiwa ini ….. NO PLACE FOR TERRORISM ….one man’s terrorist is not another man’s freedom fighter….

LAST DAY OF AZAHARI….

 Dr. Azahari bin Husin (circa 1957 – November 9, 2005), a Malaysian national and Islamic terrorist, was believed to be the technical mastermind behind the 2002 Bali bombing and various other Jemaah Islamiyah (JI) terrorist attacks. As a result, he was nicknamed the “Demolition Man”. AZAHARI was killed in a police raid on his hideout in 2005.

On November 9, 2005, Indonesian police, acting on a tip-off, conducted a raid on one of his hideouts in Batu, near Malang in East Java with Detachment 88 operators sent to assist regular police officers. Three suspected jihadi terrorists barricaded themselves inside a house and they put up stiff resistance, throwing grenades and firing bullets at the police outside. This was followed by a series of explosions, one of which was a suicide blast. Police identified the intact corpse of Azahari, with a bullet wound in his chest. It seems Azahari was shot and killed by a police sniper, after which one of his disciples blew himself up to prevent him from being taken alive.

 

The Crime scene in Jl Flamboyan Batu Malang, Eastern Java, was being ‘police line’  to stop crowd entering.

Anti Terror detachment 88 were preparing to raid.

Thousand of mass want to see what was happen, is it too dangerous ?

INP authorities wanted to see the crime scene.

Who has the hand ? someone who blown his self….. hiiiii

This is believe a corpse of AZAHARI, but to make sure  police have to identified by taking a fingerprint from it.

Finger Print Identification from a victim in the crime scene, and it’s match with AZAHARI

A house wich totally destroyed, wich believe as a save house for AZAHARI during his last days….