Posting blog from my BlackBerry

Sekarang ada hal menarik dari WordPress, setelah mengunduh WordPress blog for Blackberry melalui application world pada Blackberry handset saya, memang saya akui sudah terlambat juga tau fasilitas ini, tapi lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali kan ? 🙂

Yang menariknya dengan fasilitas ini saya bisa ngeblog secara mobiling everywhere and anywhere, juga langsung upload foto yang ‘on the spot’ diambil dari handset bb saya.
Mudah mudahan dengan fasilitas ini makin sering posting artikel terbaru … Thanks yaaa , selamat menikmati .. 🙂

this photoes taking from my bb

this photoes taking from my bb

Posted with WordPress for BlackBerry.

Gerakan Radikal dalam Lintasan Sejarah Indonesia

Radikalisme dalam Islam telah mengakar lama di dalam masyarakat Indonesia, bahkan pada masa kemerdekaan. Pada masa itu kaum radikal kerap bersilangan pendapat dengan golongan lain untuk memperjuangkan kemerdekaan dan bahkan berbeda visi dengan kaum nasionalis.  Berikut ini sekilas mengenai gerakan Radikal di Indonesia yang berhasil saya himpun:

SM kartosuwirjo
SM kartosuwirjo

1. Darul Islam/Tentara Islam Indonesia di Jawa Barat
– Pendiri Sekarmadji Maridjan Kartosuwiryo
– Tujuan menegakkan syariat islam secara formal dan mendirikan Negara Islam Indonesia (NII).
– Pemicunya adalah ketika pemerintah Indonesia menyetujui perjanjian Renville. Konsekuensi yang timbul dari perjanjian Renville yaitu pemerintah RI dan pasukan Divisi Siliwangi harus meninggalkan wailayah Jawa Barat. Namun Kartosuwiryo bersama kelompok Hizbullah, Sabilillah dan Masyumi lebih memilih untuk bertahan di Jawa Barat. Mereka berupaya melakuan perlawanan terhadap pemerintah Belanda. Perjuangan ini yang menjadi cikal bakal lahirnya Tentara Islam Indonesia (TII)
– Ketika Perjanjian Renville berakhir pada bulan Januari 1948, pasukan Divisi Siliwangi kembali ke Jawa Barat. Namun keberadaan pasukan ini dikecam oleh Kartosuwiryo cs. Akibatnya timbul koflik antara pasukan Siliwangi dengan kubu Kartosuwiryo.

Kahar Muzakar
Kahar Muzakar

2. Darul Islam/Tentara Islam Indonesia di Sulawesi Selatan
– Tokoh utama Abdul Kahar Muzakar
– Menerima tawaran Kartosuwiryo untuk menjabat Panglima Divisi IV TII wilayah Sulawesi yang kemudian diberi nama Divisi Hasanuddin
– Tercatat telah melakukan aksi penyerangan terhadap TNI, perusakan, penculikan terhadap dokter dan para pendeta Kristen.
– Pada 2 Februari 1965 , Kahar Muzakar tewas tertembak dalam Operasi Tumpas dan Operasi Kilat yang dilancarkan oleh TNI.

Daud beureuh
Daud beureuh

3. Darul Islam/Tentara Islam Indonesia di Aceh
Daud Beureueh menjadi tokoh utama.
– Berhasil menguasai hampir sebagian besar wilayah Aceh, hanya kota-kota besar seperti Banda Aceh (Kutaraja), Sigli, Langsa di utara dan Meulaboh di daerah selatan yang tetap dalam penguasaan RI.
– Dilatarbelakangi oleh perasaan kecewa Daud Beureueh terhadap pemerintahan Soekarno. Kekecewaan itu bermula ketika Soekarno tidak menepati janjinya untuk menerapkan syariat islam di wilayah Aceh setelah perang kemerdekaan usai.
– Pemberontakan di Aceh dapat selesai setelah pada tanggal 26 Mei 1959 Aceh diberikan status Daerah Istimewa dan otonomi luas terutama dibidang agama, adat dan pendidikan.
– Pemerintah mengeluarkan Undang-Undang No.5 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Pemerintahan Daerah untuk mengganti Undang-Undang No.18 Tahun 1965. Kebijakan inilah yang membuat rakyat Aceh kembali kecewa.

Hasan Tiro
Hasan Tiro

4. Gerakan Aceh Merdeka (GAM)
Teuku Muhammad Di Tiro atau Hasan Tiro bersama pengikutnya mendeklarasikan kemerdekaan GAM.
– Pembentukan GAM bertujuan untuk memisahkan diri dari RI dan membentuk pemerintahan sendiri dan memperbaiki seluruh aspek kehidupan baik sosial, politik dan ekonomi.
– Konfik yang tidak selesai menjadi alas n dibentuknya Daerah Operasi Militer (DOM). Berakhir Agustus 1998.
– Selama berlangsung proses perdamaian antara GAM dengan pemerintah RI, berbagai aksi serangan teror terus dilancarkan oleh GAM yang sasarannya tidak hanya meliputi wilayah Aceh dan sekitarnya tetapi juga sampai Jakarta.
– Perundingan keempat pada tanggal 26-31 Mei 2005 pada akhirnya membuahkan kesepakatan damai. Naskah perjanjian perdamaian di beri judul “Memorandum of Understanding between The Government of Indonesia and Free Aceh Movement”.

Abdullah Sungkar
Abdullah Sungkar

5. Al-Jama’ah Al-Islamiyah
– Kematian para tokoh DI/TII menimbulkan perpecahan di antara anggota yang disebabkan perselisihan antara jama’ah Fillah yang dipimpin Djaja Sujadi dan jama’ah Sabilillah yang dipimpin Adah Djaelani Tirtapradja. Keduanya sama-sama Anggota Komandan Tertinggi (AKT) TII yang lansung di lantik Kartosuwiryo.
– Akibat dari perselisihan dan perebutan kekuasaan tersebut akhirnya Djaja Sujadi dibunuh oleh Adah Djaelani Tirtapradja.
– Tertangkapnya Adah Djaelani Tirtapradja tahun 1980 memicu perpecahan di tubuh jama’ah Sabilillah dan DI/TII kembali terurai dalam kelompok-kelompok kecil yang saling bersaing dan tidak saling mengakui keberadaan kelompok lain.
– Salah satu kelompok yang cukup kuat dan berpengaruh di Jawa Tengah adalah Kelompok Abdullah Sungkar yang dikelola besama Abu Bakar Ba’asyir.
Abdullah Sungkar mendirikan pondok pesantren di Desa Ngruki Kabupaten Sukoharjo dan diberi nama Al-Mukmin. Berbagai kegiatan dan ajaran agama dijalankan untuk memperluas ajaran dan pengaruh NII.
– Karena muatan dakwah yang dibawakan keduanya bertentangan dengan pemerintah RI maka pada tahun 1983 keduanya ditangkap dan dipidana penjara atas perbuatan subversif dengan vonis sembilan tahun. Pada tanggal 11 Februari 1985 keduanya melarikan diri ke Malaysia saat perkara mereka masih dalam proses kasasi.
– Di Malaysia mereka mendirikan madrasah yang bernama Lukmanul Hakim yang dijadikan tempat melakukan persiapan dan memberangkatkan para pemuda dari Indonesia, Malaysia dan Singapura untuk melakukan latihan perang dan jihad di Afghanistan. Para pemuda tersebut dilatih di Military Academy Mujahidin Afghanistan di Sadaa, Pakistan.
– Pada tahun 1993, Abdullah Sungkar menyatakan diri keluar dari NII dan mendeklarasikan pendirian Al-Jama’ah Al Islamiyah (JI).

Lone Wolf

Lone Wolf
Lone Wolf

Lone Wolf (serigala tunggal) adalah istilah suatu kejahatan kekerasan (terorisme) dengan memberi dukungan terhadap suatu ideologi, gerakan dan kelompok tertentu,  namun pelakunya adalah pejuang tunggal yang sama sekali terlepas dari organisasi atau struktur kelompok tersebut, bisa dikatakan pejuang tunggal ini hanya merupakan simpatisan individual yang melakukan aksinya sendiri atas inisiatif sendiri tanpa komando kelompok tersebut.  Ternyata kejahatan model begini sudah banyak terjadi di dunia, bahkan di indonesia. Perbuatan lone wolf ini banyak menimbulkan kengerian dan korban jiwa yang sangat banyak. Saya mencari data tentang sejarah, latar belakang  dan pelaku kejahatan yang “lone wolfer” di seluruh dunia,  dan inilah hasilnya :

Kenapa disebut Lone Wolf ?
Istilah ini dipopulerkan oleh FBI yang pada tahun 90’an membuat suatu operasi “Lone Wolf” untuk menangkap Alex Curtis dan Tom Metzger pelopor “white supremacists” atau supermasi kulit putih, bagi Alex Curtis dan Tom Metgzer mereka melakukan kampanye kepada sesama kaum rasis di Amerika untuk tergerak melakukan tindakannya sendiri – sendiri tanpa komando untuk melakukan pembunuhan, penggunaan senjata biologis untuk menghancurkan ras lain, hal ini untuk mencegah penangkapan terhadap anggota lain yang mudah dilakukan kalau itu berupa kelompok (tentunya tercatat). Alex Curtis mempopulerkan 5 kata apabila seorang lone wolfers tertangkap yaitu : “I have nothing to say”. Tom Megzer juga mengembangkan perjuangan yang berdiri sendiri, tanpa pemimpin dengan sel individu yang tidak ada hubungannya dengan sebuah organisasi.

Pada kenyataannya memang perjuangan dengan “Lone Wolf” sulit sekali di deteksi, karena pelaku adalah tunggal dan tidak pernah punya kontak pribadi dengan kelompok yang lebih besar sehingga sulit melakukan kegiatan intelejen terhadap pelaku teroris tunggal dibanding kelompok teroris konvensional.

Para Lone Wolfer

timothy mcveigh
timothy mcveigh

1. Timothy McVeigh, pelaku pemboman Kota Oklahoma menggunakan bom truk,

akibat perbuatan "lone wolfer" timothy mcveigh

yang menewaskan 168 orang dan ratusan orang lainnya terluka. ia sering disebut sebagai contoh klasik dari “Lone Wolfer”. Meskipun ada tersangka lain bernama Terry Nichols dihukum karena bersekongkol dengan dia, ia bekerja sama karena dibawah tekanan. McVeigh mengancam Nichols akan membunuh dirinya atau keluarganya jika ia tidak bekerja sama dalam membantunya mencampur pupuk dan bahan lainnya untuk dibuat bom. McVeigh dinyatakan bersalah dan dihukum mati pada tanggal 19 April 1995.

Theodore Kaczynski
Theodore Kaczynski

2. Theodore Kaczynski , yang dikenal sebagai “Unabomber “. Ia antara tahun 1978 hingga 1995 terlibat dalam pengiriman “paket bom” ke banyak orang, menewaskan tiga orang dan melukai 23 lainnya. Ia adalah seorang anti kemapanan yang mengancam untuk melanjutkan pemboman kecuali manifesto anti-industrinya diterbitkan oleh New York Times disetujui oleh pemerintah AS. Ia membuat bomnya pada sebuah gubuk ditengah hutan yang tanpa dialiri listrik yang sesuai dengan “anti kemapanannya”, sebenarnya Kaczynski adalah seorang Jenius lulusan Universitas Havard, ia divonis seumur hidup oleh pengadilan AS.

Ahmad bin Abu Ali

3. Ahmad bin Abu Ali, seorang tunawisma pelaku bom sepeda yang nyaris menewaskan 2 anggota polantas di pos Kalimalang Jakarta.

Sepeda yang digunakan Ahmad Bin Abu Ali
Sepeda yang digunakan Ahmad Bin Abu Ali

Ahmad bersimpati terhadap perjuangan islam di seluruh dunia dari media yang dilihat dan dibacanya, ia membuat bom sederhana dari bahan dasar petasan dan paku yang ditaruh di sepedanya, ia berniat membawa bom dan ditaruh pada sepedanya dan akan meledakkannya dekat anggota polisi yang bertugas. Namun sayangnya ledakan itu kurang tepat sehingga mengenai dirinya sendiri, ledakan itu terjadi sekitar pukul 08.00 WIB pada tanggal 30 Sept 2009 dan terjadi di belakang AKP Heri yang sedang mengatur lalu lintas.

Surat Jihad Ahmad
Surat Jihad Ahmad

Dia menerita luka parah dan patah tulang dan meninggal beberapa jam kemudian, dari hasil penyelidikan polisi ia tidak terkait dengan kelompok teroris manapun, ia adalah seorang “lone Wolfer” ….. 🙂

Setelah menyimaki para pelaku terorisme yang “Lone wolf” diatas tentunya ada satu pemikiran, betapa berbahaya nya mereka… mereka adalah seorang pribadi yang tidak bisa dilacak, tenggelam dalam obsesi pribadinya dan penuh dendam…. bagaimana cara mengatasinya ? mmmmhhh banyak – banyak berdoa saja,  semoga tidak banyak orang seperti model begini….

Pindah Tugas

Wah, tidak terasa sudah 7 tahun saya menetap di Jambi ternyata sudah lama juga yaa.. itu setelah saya melihat ST (Surat Telegram) yang mengatakan saya pindah ke Mabes Polri ke Divisi Hubungan Internasional (Divhubinter) kalau dulunya disebut NCB Interpol. Alamat Blog ini pun https://reinhardjambi.wordpress.com dibuat pada saat saya bertugas di Jambi, jadi walaupun sudah pindah ke Jakarta agak susah juga merubah alamat blog ini lagi 🙂

Carlo, Alessandro, Me and Matteo

Yang susah juga adalah urusan anak – anak, karena tanggung sekali bulannya… terpaksa yang paling besar Alessandro tetap tinggal di Jambi karena sudah kelas 6 SD dan menunggu UAN, sedangkan dua adiknya Carlo dan Matteo ikut pindah. Yah tapi saya menyadari hal itu adalah biasa sekali dalam kedinasan karena mutasi jabatan akan terjadi kapan saja dan kita harus selalu siap, yang membuat lega tempat tinggal kami sudah tersedia dan tidak jauh dari kantor, walaupun masih menumpang orang tua hehehe …

“Mutasi adalah hal yang wajar dalam organisasi Polri, guna menempatkan anggotanya sesuai dengan kemampuannya” adalah kata yang paling sering diucapkan dalam menanggapi setiap mutasi, mmmh mudah – mudahan saya bisa bekerja sesuai amanah ini dan yang jelas saya harus cepat bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan baru, mohon doa restunya ….