Rangkaian latihan pra operasi FPU Indonesia dalam rangka persiapan untuk missi ke Darfur yang dilaksanakan tanggal 23 Januari sampai 23 Februari (1 bulan) telah berakhir dengan sukses tanpa ada kendala, hasil yang diharapkan adalah anggota FPU benar – benar siap menghadapi medan tugas di Darfur nantinya…. dan nampaknya tujuan itu tercapai, indikatornya para pimpinan Polri terkesan dengan kesigapan anggota FPU dalam menjalani setiap materi latihan dan penampilan mereka dalam peragaan dalam upacara penutupan….
Kehadiran Kapolri Jendral Sutanto dalam upacara penutupan Lat Pra Ops menandakan Kapolri sangat concern terhadap keberangkatan FPU Indonesia ke Darfur, hal ini dipandang sangat wajar karena Mabes Polri pertama kali mengirimkan personilnya dalam ikatan pasukan…. sesuatu hal yang baru dan masih meraba – raba mencari format yang sesuai…. kendala pasti ada, yang paling krusial adalah pemenuhan material dan logistik bagi FPU Indonesia, lain halnya untuk penyiapan personil FPU.. anggota Brimob sebagai back bone FPU adalah personil yang sangat terlatih dan mempunyai readiness yang tinggi….
Latihan dan kegiatan yang di laksanakan selama 1 bulan ini antara lain :
1. Latihan kesiapan pasukan dalam menghadapi team Pre Deployment Visit dari PBB, untuk menguji kemampuan dalam ikatan pasukan FPU Indonesia (dalam minggu pertama latpraops)
2. Pengenalan daerah Missi Darfur oleh komandan Kontingen UNMIS Akbp Ari Laksmana.
3. Pengenalan Budaya Masyarakat Sudan oleh Dubes Sudan.
4. Human Right dan pengenalan Peace Keeping Operation oleh Deplu.
5. Latihan Bahasa Arab dan Inggris oleh Sekolah Bahasa Polri dan test Bahasa Inggris dari PDV team PBB.
6. Latihan berkuda oleh Direktorat Satwa Mabes Polri.
7. Latihan mengemudi mobil left steering, mengemudi truk dan mengemudi Armored Personal Car (APC).
8. Vaksinasi personil FPU (12 macam vaksin) dan test kesehatan jiwa oleh Bid DOKKES Mabes Polri.
9. Latihan menembak (pengenalan senjata Styer, tembak reaksi, tembak sniper, pistol) oleh PUSLAT Brimob Polri.
10. Cross Country dan Speed Marching oleh PUSLAT Brimob Polri.
11. Latihan luar di Pelabuhan Ratu dengan asumsi medan sesungguhnya (penghadangan, penyerangan, patroli, navigasi, PHH, penyergapan rumah) oleh PUSLAT Brimob Polri.
12. Pembekalan Duta Besar Amerika Serikat tentang keadaan di Darfur (beliau pernah 5 tahun berdinas di Sudan)
13. Pengarahan dari Australian Federal Police (AFP) tentang Peace Keeping Operation.
14. Persiapan peragaan dalam upacara penutupan.
Latihan dan kegiatan tersebut dapat diikuti oleh seluruh personil FPU dan menunjukkan kesiapannya untuk di terjunkan ke daerah Missi yang mempunyai kondisi Ekstrim di Darfur.
Kapolri dalam sambutannya menekankan kepada seluruh anggota FPU agar dapat menjaga nama baik Indonesia, karena baiknya tugas FPU Indonesia akan membawa baik Indonesia, namun buruknya FPU Indonesia juga membawa buruk nama Indonesia di mata Internasional.
Dalam upacara penutupan ini juga diperagakan kemampuan FPU Indonesia dalam menghadapi tugas di Darfur dan terlihat para tamu undangan termasuk Kapolri memberikan respon yang positif atas peragaan ini, juga dipamerkan jenis – jenis material dan Logistik yang akan dibawa FPU Indonesia ke Darfur….
FPU Indonesia direncanakan berangkat keseluruhan pada tgl 1 sd 10 Mei 2008, namun akan ada team yang berangkat duluan (termasuk saya)…. karena kami akan mengurus clereance peralatan setelah kapal mendarat di Port Of Sudan, dan ada juga team yang ikut dengan Kapal Cargo Container yang mengangkut peralatan FPU dari Tanjung Priok.
Demikian para pembaca blog saya… Mohon doa restu agar FPU Indonesia (140 orang) dapat melaksanakan tugasnya dengan baik dan paling penting pulang kembali dengan selamat bertemu dengan keluarga.