Upaya Amerika Serikat untuk menanggulangi terorisme global, bahaya peredaran narkoba dan kejahatan lintas batas negara lainnya yang mengancam kepentingan dalam negeri adalah suatu keharusan, ini sejalan dengan konsep pertahanan AS yang menganut prinsip “Defensif Aktif” yaitu memerangi ancaman bagi negaranya di daerah/negara sumber ancamannya, pemerintah AS ingin sedapat mungkin menghancurkan ancaman tersebut disana sebelum masuk ke dalam negerinya. Hal ini diperkuat dengan undang – undang “Patriot Act” yang memberi kewenangan aparat keamanan dan pertahanan AS melakukan operasi perlawanan dengan yurisdiksi seluruh dunia.
Berdasarkan konsep pertahanan ini, negara AS berharap negara – negara yang menjadi “sahabat” nya bisa diajak bekerja sama untuk memerangi berbagai jenis kejahatan yang bisa mengganggu stabilitas negara AS, akan lebih baik apabila dalam penugasannya sesuai dengan Standar Operation Prosedur yang baik, paling tidak dalam kerja sama antar lembaga penegak hukum ada AS dan negara sahabatnya ada chemistry yang baik, Nah untuk itu dimulai pada saat pemerintahan presiden Clinton pada tahun 1995 di dirikan lah ILEA (International Law Enforcement Academy) atau terjemahan bebasnya Akademi Penegakan Hukum Internasional sebagai sarana untuk menyatukan penegak hukum internasional untuk melawan kejahatan, memerangi terorisme, dan sharing pengetahuan dengan memberi pelatihan. ILEA dikelola oleh Departemen Luar Negeri (The United States Department of State), Biro Narkotika Internasional dan Penegakan Hukum (Bureau of International Narcotics and Law Enforcement) dan juga Biro Keamanan Diplomatik (Bureau of Diplomatic Security)
International Law Enforcement Academy terdapat di 5 tempat seluruh bagian dunia yaitu ILEA Budapest di Hungaria, ILEA Bangkok di Thailand , ILEA Gaborone di Botswana Afrika, ILEA Roswell di New Mexico , Amerika Serikat , dan ILEA San Salvador di El Salvador . Selain itu, ada ILEA Regional Training Center di Lima, Peru , diawasi oleh ILEA San Salvador dan dikenal sebagai ILEA Amerika Latin.
Sesuai dengan wilayahnya ILEA ini menampung para peserta yang berada di negara Sekitarnya, seperti ILEA Bangkok yang mengkhususkan menerima siswa dari aparat penegak hukum (kepolisian) di wilayah Asia, karena Indonesia termasuk wilayah ini maka kesempatan pun diberikan kepada banyak anggota Polri untuk mengikuti pendidikan di ILEA.
Selama setahun penuh ILEA membuat beberapa sesi pelatihan singkat dengan waktu antara 1 sampai 6 minggu, materi pelatihan itu berkaitan dengan kontra terorisme, kejahatan peredaran Narkoba internasional, kejahatan ekonomi, Money Laundring, Penyidikan Bom dan banyak lagi materi pelatihan, kemudian dari Mabes Polri mengirimkan calon peserta, ILEA menyiapkan tiket pp, uang saku dan akomodasi kepada peserta selama pelatihan di Bangkok Thailand. Masalah language barier bisa teratasi dengan dipersiapkan penerjemah bahasa dari masing – masing negara asal peserta, perkuliahan sendiri menggunakan bahasa Inggris dengan pengajar kebanyakan berasal dari penegak hukum negara Amerika Serikat.
Akomodasi selama pelatihan disiapkan dengan baik sekali, ILEA terletak di komplek perkantoran kepolisian, dilengkapi dengan sarana gedung perkuliahan, kamar tidur dan sarana olahraga yang mewah, dan beberapa waktu yang lalu saya mendapat kesempatan untuk mengikuti pelatihan singkat disana, memang belajar dengan fasilitas lengkap dan mewah apalagi ditambah dengan “Amazing” Bangkok, terasa waktu itu singkat sekali….