PERSENJATAAN FPU INDONESIA DALAM MISI PBB DI UNAMID

Steyr AUG A3
Steyr AUG A3

Persenjataan adalah hal yang paling penting dan mutlak dalam suatu misi/penugasan, khususnya dalam misi PBB yang bersenjata seperti dalam missi FPU Indonesia ke UNAMID…. persenjataan tersebut harus mengalami berbagai macam uji coba apakah sesuai dengan daerah penugasan, dari berbagai macam jenis yang telah di ujicoba Mabes Polri terpilihlah senjata STEYR AUG A3, senjata ini dipandang sangat cocok dalam daerah penugasan nantinya, alasannya : Jenisnya mudah digunakan, tahan cuaca (khususnya daerah panas seperti di Darfur), dan sudah terbukti tangguh dalam setiap penugasan.

Steyr AUG adalah rangkaian senapan yang pertama kali diperkenalkan pada tahun 1977 oleh perusahaan senjata Austria Steyr Mannlicher. AUG adalah singkatan dari Armee Universal Gewehr, yang berarti “Senapan Tentara Universal”. Nama Steyr AUG sendiri lebih sering digunakan untuk menyebut versi yang spesifik, yaitu varian senapan serbu bullpup kaliber 5.56 mm NATO, dengan warna hijau dan teleskop yang terintegrasi. Senapan ini sebenarnya telah memiliki banyak varian, mulai dari senapan submesin, senapan penembak jitu, sampai senapan mesin ringan. Senapan ini telah diadopsi menjadi senapan utama angkatan bersenjata Austria, Australia, Selandia Baru, Luxembourg, Irlandia, dan juga sempat dipakai oleh Malaysia. Satuan Polisi Khusus Indonesia yaitu Gegana Brimob Polri dan Detasemen 88  juga menggunakan Steyr AUG.

Steyr AUG A3

Bagaimana kemampuan AUG ?…… AUG adalah salah satu senapan pertama yang menggunalan desain bullpup, yang membuatnya 25% lebih pendek dari senapan lain yang panjang larasnya sama, tanpa mengorbankan performa dan akurasi. Sebagian besar varian AUG dilengkapi dengan bidikan teleskopik 1.5x yang terintegrasi. AUG dianggap memiliki desain ergonomis yang modern. Fitur lain misalnya kemampuan dipakai oleh penembak tangan kanan maupun kidal, dan pengunaan bahan-bahan plastik transparan.
Steyr AUG A2, laras 407 mm.

Laras Steyr AUG bisa ditukar-tukar dengan mudah, misalnya ke laras karabin atau ke laras lebih panjang. Bahkan AUG memiliki perangkat modifikasi yang bisa merubahnya menjadi senapan submesin. Varian lain, seperti varian senapan mesin ringan yang memiliki laras lebih berat, tak bisa dimodifikasi dan sudah diatur dari pabrik.

Steyr AUG 9 mm.

Berikut ini berbagai varian dari Steyr :

* Steyr AUG A1 — Versi standar yang diperkenalkan pada tahun 1977. Awalnya hanya berwarna hijau dengan laras 20 inci.
* Steyr AUG A2 — Serupa dengan A2, tetapi alat bidiknya bisa dicopot dan diganti dengan picatinny rail.
* Steyr AUG A3 — Sudah banyak dimodifikasi. Memiliki picatinny rail yang terintegrasi pada bagian atas dan samping. Menggunakan peluru 6.8 mm Remington SPC.
* Steyr AUG P— AUG A1 dengan laras lebih pendek.
* Steyr AUG P Special receiver— AUG P dengan picatinny rail.
* Steyr AUG 9 mm (AUG SMG/AUG Para)— AUG yang dimodifikasi untuk menggunakan peluru 9 x 19 mm.
* Steyr AUG M203 — AUG dimodifikasi untuk menggunakan pelontar granat M203.
* Steyr AUG LSW (Light Support Weapon) — AUG sebagai senjata pendukung ringan.
* Steyr AUG HBAR (Heavy-Barreled Automatic Rifle) — AUG dengan laras lebih panjang dan berat, bolt tertutup, sebagai senapan mesin ringan.
* Steyr AUG LMG (Light Machine Gun)— Berdasarkan AUG HBAR, tapi dengan bolt terbuka, dan alat bidik 4X bukan 1,5x seperti AUG biasa.
* Steyr AUG LMG–T— Sama dengan LMG, tapi dengan picatinny rail.
* Steyr AUG HBAR–T— Senapan penembak jitu berdasarkan HBAR.
* Steyr AUG Z— AUG A2 versi semi-otomatis untuk pasar sipil.
* Steyr USR— AUG A2 yang disesuaikan untuk pasar sipil Amerika Serikat.
* F88 Austeyr — AUG yang dimodifikasi untuk Australia.

Steyr AUG

Steyr AUG A1
Tipe Senapan serbu
Negara asal Austria
Sejarah pemakaian
Digunakan 1978–sekarang
Pemakai Austria, Australia, Timor Timur,
Irlandia, Indonesia, Luxembourg,
Malaysia, Oman, Pakistan, Filipina,
Selandia Baru, Arab Saudi, Tunisia,
Amerika Serikat, Inggris
Perang Timor Timur, Afghanistan, Irak
Sejarah produksi
Tahun 1977
Produsen Steyr Mannlicher
Diproduksi 1978—
Varian Lihat Varian
Spesifikasi
Berat 3,6 kg (kosong)
Panjang 790 mm
Panjang laras 508 mm

Peluru 5.56 x 45 mm NATO,
9 x 19 mm (AUG SMG)
Mekanisme Operasi gas, bolt berputar
Kec. tembak 650 butir/menit
Kec. peluru 992 m/s
Jarak efektif 450–500 m
Pengisian Magazen 30 atau 42-butir

Sumber : pribadi dan wikipedia

52 respons untuk ‘PERSENJATAAN FPU INDONESIA DALAM MISI PBB DI UNAMID

  1. wuih keren amat bg varian barunya, emang bakal pake ini bg ato tetap pake yg varian lamanya? Gitu dong biar indonesia keliatan keren, masak ama tentara timor leste aja kalah keren? Btw sy liat waktu cek pre deployment koq mobil taktisnya pake kijang sich bg, jgn2 kijang bb pula,hehe. Gmana mo ngejer milisi yang pake double cabin bg ?

    @ mardiaz : yang kita gunakan varian terbaru Styer AUG A3 yang gambarnya ada diatas ….. dalamnya sih hampir sama, namaun berbeda pada teleskopnya, di A1 teleskopnya dimatikan, kalau A3 bisa dibuka – lepas, untuk mobil kijang dalam foto tidak termasuk dalam kendaraan dalam missi karena itu adalah kendaraan Provoost Mako Korps brimob hehehe……

  2. waduh gagah juga dong bang ya, emang kalo indonesia misi keluar negeri dak pernah mau kalah, too bbgt banget deh bang, walaupun anggarannya caplok sana sini, kalo kato wong plembang, SEGEKNYO BE, hehehe

    @ mardiaz : yaah begitulah pak mardiaz, yang bisa kita berikan kepada bangsa tercinta ini…..

  3. Mas rere, …apa semua personil di bekalin Styer Aug A3?
    Apa tidak ada yg memakai AK-101, 102..mengingat yg bakalan di hadapi adalah Rebel dari negara ke 3 yg nekat. Rata2 mereka memakai Ak-47.

    Terus, apa tidak sebaiknya memakai beberapa SS2 Ver 2-4 buatan Pindad, mengingat performa senjata nya lumayan, sekaligus sebagai Alat Promo bahwa senjata buatan Indonesia jg bisa go International.

    @ Bluerider6089 : Waduh….. kebijakan pemilihan senjata FPU Indonesia dengan memakai Styer Aug A3 adalah ingkat “high level” apalah saya mas ? Memang 140 orang anggota FPU Indonesia yang berangkat menggunakan senjata ini, mungkin karena pertimbangan “kebiasaan” saja…. karena sebagian besar anggota Brimob yang merupakan anggota FPU Indonesia… telah terbiasa mengunakan senjata ini….., memang sih dari jenis kaliber Styer Aug A3 yang 5,56 masih kalah besar dengan senjata kelompok bersenjata di Darfur yang menggunakan AK 47 (cal 7,62)…. btw thanks atas comment nya…..

  4. mas apa bener senjata styer ini dulunya milik kopasus trus di pindah kan ke polri?? tks

    @ cahyana putra : saya sudah pernah dengar “rumor” seperti itu juga mas… tapi saya tidak tahu benar atau tidaknya… Trims

  5. Bah… ini senjata favoritku kalo melibas teroris di Counter Strike. Btw, salam kenal lae.. Ada juga Polisi yang mantap kayak lae..
    Pandanganku hampir sama kayak lae Robert Manurung.. Baru kali ini liat polisi yang mantap.. Ngga gaptek lagi hehehe… Selamat Bertugas lae ke Darfur nanti.. Horas..

    @ Charly Silaban : HAHAHAHA…. lae bisa aja….. yaaa lain lah kalau menembak di CS, soalnya nyawa kita bisa beratus – ratus banyaknya………. anyway, terima kasih sudah berkunjung lae…

  6. Bwt cahyana putra….!
    Yg bener itu sebaliknya dr yg anda dgr…..
    Why…? Steyr masukindonesia pas akhir 90-an… so, wkt itu kita msh dibwh ABRI.
    Ga mgkn anak tiri ABRI malah dikasi senjata bgs kan…????
    hehe…

    1. bwt bro cahyana putra dan bro Police….
      styer itu (katanya, sumber agt TNI juga waktu saya ada sekolah gabungan TNI 3 angkatan dan Polri) awal nya memang orde baru mau kasih ke kopassus, tau sendirikan siapa danjen nya… mantu nya pak de… tapi austria gak mau jual ke indonesia kalau di alokasikan untuk tentra, karena notabene nya pelanggaran HAM.. trus di ajukan pepmbeliannya, alasan utk Polri… Austria ACC… eh, sampai indonesia malah di ambil kakak tua… sempat beberapa lama di simpan, sempat di pakai di papua.. tapi belakangan d ketahui oleh produsen, amerika sempat negur juga… makanya di balikin ke polri… itu senjata canggih banget…. gtu lo… KATANYAaaa…. gw juga gak tau pasti…. yg pasti kita banggal laah….

      @delta: terimakasih atas tambahan informasinya …..

  7. Sayang yahhh POLRI tdk mendukung pengadaan persenjataan dr dlm negeri…TNI aja bawa SS1 utk bertugas di luar negeri..

    @ mbe : ini masalah kebiasaan saja rupanya, brimob yang berangkat adalah dari resimen mabes, mereka terbiasa styer dan AK 101, jadi keputusan dari logistik dan Kor Brimob adalah menggunakan Styer AUG 3, karena semua juga pengadaan baru.

  8. Senang rasanya kalo Polisi bawanya SS1 atau SS2 Pak. 😀
    Kalo perlu dibikin kualitas spesial asal masih SS. Pindad gitu loh. Siapa yang dukung kalo bukan kita sebagai anak bangsa.

    @ aaawaan : Memang begitu seharusnya, namun faktor kebiasaan saja, Brimob resimen Mabes tidak biasa memakai SS1 maupun SS2. Terima kasih…………

  9. Wahhh… sudah saatnya Brimob dalam hal ini Pelopor atau Gegana memakai senjata tempur yang bagus. jangan sekali2 Pakai senjata yang yang sering ngadat atau dipakai buat nembak Kecoa dari jarak 2 meter aja meleset ha ha….!

    Pengadaan Steyer pada saat Polri masih bergabung dengan ABri adalah 1.000 pucuk untuk tetapi yang sampe ke Gegana cuma 400 pucuk.

    semua pemesanan senjata lewat Hankam pada memakai alasan untuk keamanan dalam negeri tentunya dalam hal ini adalah POlri tetapi begitu sampai disini tidak pernah sampai ke Polri.

    Tidak hanya styer tetapi juga Bren Ceko pada saat itu yang sudah ada lambang Tribrata.

    Selamat Brtugas disana semoga Tuhan menyertai kalian.

    @ Andrew : benar waktu itu jenis yang keluar adalah Styer AUG A1, sekarang kita pakai varian yang terbaru Styer AUG A3, memang semenjak keluar dari TNI pengadaan Alutsista Polri jadi lebih terarah, terima kasih atas doanya………. GBU too

  10. nggak semuanya polisi seperti yg anda lihat seperti di jalan2, kita jg punya pasukan elit, perlenkapan, senjata dan rantis yg modern, nggak percaya ? datang saja ke mako korps brimob klp dua, betul kan ndan ? sy bangga bisa bergabung dlm FPU. bravo indonesian police goes international to sudan.

    @ dias : kalau saya sih percaya banget 😉 makanya bagi yang belum perdaya bisa dateng ke kelapa dua, biar liat sendiri :mrgreen:

  11. Saya setuju dengan Bung Andre utk persenjataan Polisi dalam hal ini Brimob kita memang harus up date. tapi disini saya harap Brimob jangan menggunakan senjata genggam jenis revolver lagi karena gak sesuai dengan standard pasukan khusus internasional.

    dalam PAM sehari hari Brimob masih menyandang Pistol cowboy itu.

    @ Rudi : brimob di makokorps brimob rata – rata sudah menggunakan pistol dan kebanyakan jenis sixhouer dan glock, yang masih rata – rata menggunakan pistol koboy adalah brimob daerah…….

  12. kewwweeeeeeeeeeeeeennn
    kami dukung FPU
    http://www.polreskuningan.co.nr

    @ Echa : bagus juga websitenya, dasarnya pake WP yang gampang mengoperasikannya, semangat terus deh admin Polres Kuningan, nanti kalau udah agak “berani” baru pake Joomla CMS. Selamat berkarya…..

  13. salam super komandan !!! ijin ndan kapan kita berangkat menyusul komandan ? ijin jg ndan kalo berkenan mohon saran utk blog saya di buddydias.wordpress.com
    kita selalu mendoakan komandan dan rekan2 yg disana, tunggu kita ndan, perjuangan msh panjang. bravo FPU !!!

    @dias: Sudah bagus blognya brother, yang penting terus di update, jangan sekali ditulis langsung kabur :mrgreen: memang pembaca blog akan terus bertambah seiring dengan aktifnya kita menulis, dan jangan lupa terus blogwalking, kenalan dengan blogger lain (tinggalkan comment), ini tips saya………. thanks

  14. masih bagus ss buatan pindad

    @budiono hendrik : Masalah bagusnya sih relatif, tapi yang lebih penting faktor kebiasaan… anggota FPU yang kebanyakan dari Brimob lebih terbiasa menggunakan senjata ini

  15. Iki lho, pak pulisi sing muuanteb!! cerdas! tidak sombong! nggak gaptek!…salut..salut..salut..

    @bambang : waduh stop mas… nanti bisa terbang saya…… hahaha :mrgreen:

    1. bagi saya styer kurang akurasinya,suara seperti petir,memang sangat simple namun jika untuk counter coba deh M4,tp klo buat perunduk ok juga tuh styer jenis sniper.medan tempur aceh buktinya

  16. senjata jenis ini kalau dipakai oleh polisi atau untuk urban warfare sih masih cocok. Tapi untuk medan tempur kurang cocok deh. Lebih bagus AK atau model konvensional dengan magazen di depan.

    @anonimus: Memang dibandingkan AK yang 7,62 MM `senjata kita kurang cocok, karena rangenya kalah… khususnya untuk medan tempur gurun yang jauh…. pertimbangannya karena faktor kebiasaan saja.. anggota FPU berasal dari brimob yang sehari – hari memakai senjata ini…

  17. ya, soal snjata tempur yg di pake buatan lokal atau luar itu bkn msalah,… jk buatan luar negeri ttp jd plihan, itu biar jd koreksi bg industri lokal,… unt. lbh bekerja keras mnghasilkan senjata yg setara dg buatan luar negeri,… jd, bukanlah masalah,… yg terpenting kmampuan dr psukan itu sendiri,..dan mnjunjung tinggi nama baik RI,… krn kalian adalah DUTA bangsa,.. selamat brtugas kawan2 POLRI! ini barulah awal,.. msh bnyak yg perlu dibuktikan,… jaya selalu Indonesia!

  18. btw, klo boleh tanya, brapa jumlah yg POLRI pny STEYR AUG A3…? cm pngn tau apa klo beli senjata dr luar negeri itu pake ada jumlah minimal ato maksimal,… sgala,… semacam kuota gt???? koq, saya pernah tahu jumlah senjata di kesatuan tertentu cuma ratusan tp di kesatuan lain bisa sampai ribuan… ya, saya tau dari majalah aja, tp soal bner tidaknya kurang tau. thanks b4.
    Balas

  19. kita memang tetap bangsa indonesia yang bangga bila menggunakan produk luar negeri. Hidup Indonesia !!

  20. salut buat pak reinhard dan korps brimob yg mewakili INDONESIA. kalau kwalitas produksi pindad sudah bagus knpa brimob gak dibiasakan aja pakai buatan pindad pak…pisss cuma masukan aja pak..salam kenal…..

  21. seharusnya indonesia sadar…
    Percayalah POLISI krn dia dibentuk bukan untuk menjadi mangsa empuknya para TERORIS maupun PERAMPOK yg smakin maraknya,
    Tolonglah lengkapi Petugas Kepolisian dengan persenjataan dan body protector yg lebih canggih …
    krn kita harus berada satu langkah didepan dari para penjahat tersebut .

  22. hahaha… PINDAD… bukannya gak percaya, tp fakta di lapangan, banyak TENTARA Indonesia mati di medan tempur Timor Timor 1976-1977 krn menggunakan senjata buatannya ” SP “

  23. Oh PINDAD… tidak bisakah kmu perbaharui buatan senjatamu…
    fakta di lapangan Senjata SS1 maupun V2 Shabara sering macet ketika ditembakan full 2 magazen…
    contohilah Rusian AK-47… walau direndam dalam lumpur tp tetap ok, tapi sayang dia cuman senjata GEMPUR

  24. knp gak pake mp 7 kan lebih ringan/aksopmod/ss1/ak47/kriss/drgonov/v90

    @Zacki: senjata itu untuk urban war … tidak cocok untuk kondisi gurun

  25. mr.cahyana memang styer senjata mantab tapi jng takabur semua yang menentukan yang diatas bukan senjata yang mantap tp peronilnyalah yang bekerja tanpa personil yang ulet n trennginas ga ada fungsi tuh senjata… that is my experience n iknow about styer….
    btw pihak mabes polri tlg perhatikan kesejahteraan anggota yang tugas fpu… masak berangkat cuma membawa pakaian doang tanpa bekal sepeserpun…. udah banyak utang untuk persiapan berangkat tapi tanpa ada perhatian… kasian keluarga teman teman kami yang ditinggal dengan utang yg menumpuk… kapan mo maju bila anggota fpu sebagai tumbal untuk menutupi hutang2 pejabat ga jelas…. btw peace i love my country and i love police korps….

  26. Mantab saya liat profil kontingen polri di fpu, saya berharap seluruh anggota polri khususnya brimob diperlengkapi dgn body armour yg terbaru model CIRAS dan helm balistic MICH serta alat komunikasin, kita harus selalu mengikuti perkembangan teknologi, jgn karena mempertahankan doktrin melupakan perkembangan yteknologi, bravo polri hidup,NKRI

  27. senjata FPU Indonesia untuk ukuran di Indonesia memang sudah canggih bos? tapi untuk di daerah Kususnya Sudan ini ngak ada apa – apanya senjata tentara maupun pemberontak sana memakai lounser ( jantung pisang) jadi intinya pasukan di sudan banyak banyak aja berdoa mudah mudahan senjata selama penugasan ngak sampai keluar peluru alias aman. Sampai sempat kontak wasallam…….

  28. Apa yang mau dibanggakan lagi dari Indonesia di mata Internasional…..masa pasukan sekelas FPU harus jual perlengkapanya ke satuan FPU negara lain dengan alasan untuk beli pulsa, untuk berinteraksi dgn keluarganya di Indonesia….Apa yang mau dibanggakan……? JANGAN SALAHKAN PASUKANYA? …..Wajar karna ia tidak dikasih uang sepeserpun, dari negara untuk Mengemban MISI MULIA ini ( katanya) ! & Ia berangkat harus meninggalkan hutang untuk bekal penugasan? Sungguh memalukan? Indonesia? Indonesia! semboyanya bukan ” BERJUANG DEMI NUSA DAN BANGSA” BASI, berjuang untuk bayar hutang

  29. mau tanya pak,apa bisa seorang pilisi umum (bukan brimob) berangkat ke sudan???masalahnya byk rekan sya ingin brangkt…trims
    @anton: banyak yang ikut kok dari polisi umum, komposisinya 30 % dari seluruh kontingen yang jumlahnya 100 org, sudah berjalan 3 kali nih … ayoo daftar daftar …

  30. persenjataan matap aku suka itu,
    jadi ingin jd anggota d bgian prsenjataan,,,

    @M.wiwin : ayo donk …. masuk polisi , kalau udah di polisi masuk bagial logistik peralatan … sampai bosen megang senjata 🙂

  31. FPU INDONESIA MANTAP HABIS,KEREN DAN NOMER WAHID DI JAJARAN FPU DI SUDAN,HIDUP FPU INDONESI,KIBARKAN SMANGAT MERAH PUTIH,GARUDA DI DADAMU

  32. Mantap,, tapi IPP (individual Personal Protection) bagi personil polri juga harus diperhatikan seperi rompi anti peluru kevlar dan helm balistic, apalagi kalau vest kevlarnya model CIRAS dan helm tactis MICH 2000 mantap, jaya selalu NKRI

  33. Mohon Izin Bapak..apa kepanjangan FPU pak?
    terimaksih dan terimaksih pak

    @linus: Formed Police Unit atau unit polisi berseragam, biasanya digunakan dalam tugas pengamanan misi perdamaian PBB

  34. Hm.. Steyr AUG A3 Emang mantab bentuknya.. anyway.. ni versi civil (semi auto only) atau versi Militer (Full auto capabilities)? Amunisi yg di pakai SS109 (versi pindad MU5TJ) atau M193 (MU3TJ)? Berapa unit? Semoga ga beli ketengan… hehehehe

    @rafael: ya versi militer lah, pelurunya 2TJ, seluruh anggota diperlengkapi ….

  35. Katanya Indonesia buat senapan serbu canggih type SS 01dan SS 02,sekarang dikemanakan ,koq engga digunakanutk misi PBB DAN ?….

    @Ronin : kabar gembira sekarang FPU 5 (yang bertugas sekarang) sudah menggunakan SS 02 laras pendek .. untuk Styer sudah ditarik , hidup produksi Indonesia !

  36. salam hormat komandan saya agt fpu v dan nama komandan masih ada di depan kopel untuk senjata made Indonesia sekarang sudah go internasional dan mereka bilang made ina kerenlho…hehehe..special guard dr amrik aja bilang senpi ina bgs dan keren btw bravo ina semoga sampai kapanpun ina tetap tamam dalam setiap penugasan…

    @rahman: ok selamat bertugas.. salam buat Komandan kontingen dan rekan – rekan FPU disana …

  37. pake ss2 pindad besar efek menakutkannya.. karena pamor ss2 yg saat ini sangat luar biasa dan di segani bahkan oleh tentara usa skalipun semenjak ss2 brhasil memenangkan kejuaraan menembak di austi

Tinggalkan komentar