There is a Time For Everything

There is a time for everything,
and a season for every activity under heaven:

a time to be born and a time to die,
a time to plant and a time to uproot,

a time to kill and a time to heal,
a time to tear down and a time to build,

a time to weep and a time to laugh,
a time to mourn and a time to dance,

a time to scatter stones and a time to gather them,
a time to embrace and a time to refrain,

a time to search and a time to give up,
a time to keep and a time to throw away,

a time to tear and a time to mend,
a time to be silent and a time to speak,

a time to love and a time to hate,
a time for war and a time for peace.

Ecclesiastes 3:1-8

Petugas Pajak Dipersepsikan Sebagai Orang Berdosa

Zakeus sang petugas pajak dengan Yesus
Zakeus sang petugas pajak dengan Yesus

Bagi orang Israel pada zaman Alkitab perjanjian Baru, seorang petugas pajak (dalam bahasa alkitab Indonesia disebut pemungut cukai, namun secara terjemahan English bible disebutkan sebagai tax collector ) sudah dipersepsikan sebagai orang berdosa, mengapa ? Karena sebagai petugas pajak mereka adalah antek – antek bangsa Romawi penjajah bangsa Israel karena mereka memungut pajak penghasilan dari warga Israel untuk disetorkan kepada wakil pemerintah Romawi di wilayah jajahan Israel, Hal ini turut diperkuat oleh para Ahli Agama/Taurat bahkan mereka disamakan seperti “pendosa berat” seperti perampok dan pezinah , dapat disimak dari doa Ahli taurat/ orang Farisi didepan orang banyak : Orang Farisi itu berdiri dan berdoa begini: Ya Allah, aku mengucap syukur kepada-Mu, karena aku tidak sama seperti semua orang lain, bukan perampok, bukan orang lalim, bukan pezinah dan bukan juga seperti pemungut cukai ini (Lukas 18:11)

Banyak dalam Alkitab banyak kisah tentang pemungut cukai, salah satunya ketika Yesus berada di tepi danau Galilea setelah mengajar orang – orang disana, ia bertemu sesorang bernama Lewi putra dari Alfeus, Lewi pekerjaannya seorang petugas pajak , Yesus beserta muridnya kemudian makan di rumah Lewi seorang berdosa petugas pajak… namun hal itu menimbulkan kontroversi besar di kalangan bangsa Israel pada waktu itu: Pada waktu ahli-ahli Taurat dari golongan Farisi melihat, bahwa Ia makan dengan pemungut cukai dan orang berdosa itu, berkatalah mereka kepada murid-murid-Nya: “Mengapa Ia makan bersama-sama dengan pemungut cukai dan orang berdosa?” (Markus 2:16) Dari ayat ini sudah sangat jelas bagi sebagian besar orang Israel menganggap seorang petugas pajak adalah orang berdosa, sebaik apapun dia… Ada sebuah jawaban yang menyejukkan dari Jesus mengapa ia mau makan dengan seorang berdosa petugas pajak, di ayat selanjutnya tertulis : Yesus mendengarnya dan berkata kepada mereka: “Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit; Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa.” (Markus 2:17)

Dalam kisah di Alkitab Yesus sekali lagi menemui seorang petugas Pajak, kali ini ketika Yesus berkunjung ke daerah Yerikho, ada seorang petugas pajak bernama Zakeus, Ia karena selalu dipersepsikan sebagai orang berdosa oleh bangsa Israel ia merasa tidak pantas untuk bertemu dengan Yesus, sehingga ia hanya memanjat pohon untuk melihat Yesus dari kejauhan, namun Yesus melihat hal ini dan menyuruh Zakeus untuk turun dari pohon, bahkan berkata bahwa ia akan mampir kerumahnya, bagi Zakeus hal ini merupakan suatu suprise yang sangat besar… namun seperti biasa orang Israel banyak mencibir : Tetapi seperti biasa semua orang yang melihat hal itu bersungut-sungut, katanya: “Ia menumpang di rumah orang berdosa.” (Lukas 19:7) Namun bagi Zakeus kehormatan ini membawa dampak positif dan membuat kejutan yang sangat tidak terduga : Tetapi Zakheus berdiri dan berkata kepada Tuhan: “Tuhan, setengah dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat.” (Lukas 19:8)

Renungan dari tulisan ini, mungkin kepada petugas pajak untuk lebih berbuat jujur dan menjauhi segala hal yang tidak terpuji, dan kalau bisa meniru apa yang diperbuat Zakeus… Amin