LAST DAY OF AZAHARI….

 Dr. Azahari bin Husin (circa 1957 – November 9, 2005), a Malaysian national and Islamic terrorist, was believed to be the technical mastermind behind the 2002 Bali bombing and various other Jemaah Islamiyah (JI) terrorist attacks. As a result, he was nicknamed the “Demolition Man”. AZAHARI was killed in a police raid on his hideout in 2005.

On November 9, 2005, Indonesian police, acting on a tip-off, conducted a raid on one of his hideouts in Batu, near Malang in East Java with Detachment 88 operators sent to assist regular police officers. Three suspected jihadi terrorists barricaded themselves inside a house and they put up stiff resistance, throwing grenades and firing bullets at the police outside. This was followed by a series of explosions, one of which was a suicide blast. Police identified the intact corpse of Azahari, with a bullet wound in his chest. It seems Azahari was shot and killed by a police sniper, after which one of his disciples blew himself up to prevent him from being taken alive.

 

The Crime scene in Jl Flamboyan Batu Malang, Eastern Java, was being ‘police line’  to stop crowd entering.

Anti Terror detachment 88 were preparing to raid.

Thousand of mass want to see what was happen, is it too dangerous ?

INP authorities wanted to see the crime scene.

Who has the hand ? someone who blown his self….. hiiiii

This is believe a corpse of AZAHARI, but to make sure  police have to identified by taking a fingerprint from it.

Finger Print Identification from a victim in the crime scene, and it’s match with AZAHARI

A house wich totally destroyed, wich believe as a save house for AZAHARI during his last days….

9 respons untuk ‘LAST DAY OF AZAHARI….

  1. Weew..! Watta scary pictures.. Brrr…

    Is it ok to publish it in your Blawg?
    Coz i’ve never seen such kind of picture in media.

    Keep writing Pak.. 🙂

    Regards,
    New Delhi

  2. @ fika & PMF : semua foto koleksi pribadi…. serem ??? … ini pembelajaran buat kita semua, bahwa inilah akibat indoktrinasi yang salah terhadap ajaran Jihad, mereka.. para pelaku bom bunuh diri, adalah orang – orang tidak bersalah… mereka lugu dan polos, namun keluguan dan kepolosan mereka dimanfaatkan untuk kepentingan suatu golongan….. mereka adalah pelaku bom bunuh diri di : sari club, padies club, hotel marriot, pantai jimbaran..dsb, coba lihat latar belakang mereka : berpendidikan rendah, miskin, jauh dari modernisasi jangan sampai ada lagi seperti ini…….

  3. pak apakah yang jd polisi pbb ap harus dari brimob, ap tidak ada seleksi dari polisi umum??

    @cahyana putra : Justru keikut sertaan Brimob (dalam ikatan pasukan FPU) baru kali ini mas, dalam FPU Indonesia ini juga dari 140 orang …. 30 orang bukan dari Brimob, termasuk saya…..

  4. Saya tertarik dengan sistim pencarian dengan menyebarkan data foto fisik sketsa wajah sampai penemuan mayat yg dicurigai dengan menggunakan data perbandingan sidik jari untuk memastikan kebenaran pelaku yang ditemukan….semoga POLRI semakin jaya.

    1. Dear Mas Agung,
      Ada gak alat atau mesin pembaca sidik jari pelaku di tkp,
      kalau ada alatnya share donk namma alatnya ?
      terimaksih

  5. Paaakk…

    Mau dong dipercik setetes ilmunya mengenai peran polri dalam mengungkap kejahatan melalui sidik jari para pelaku. Misalnya pada kasus pencurian berencana. Apa saja yg dilakukan polri dlm usaha mencari pelaku berkaitan dgn pengambilan dn pemeriksaan sidik jari, kemudian bagaimana bentuk pelaporannya yg akan digunakan sebagai alat bukti dlm persidangan,
    Terima kasih banyak sebelumnya Pak.. Sukses selalu dalam menulis…

    Salam, Gili/Mahasiswa FHukum.

Tinggalkan komentar