Saya belakangan ini senang sekali menonton film seri di Fox TV di TV berlangganan yang berjudul “Criminal Minds”, Film ini mengisahkan bagaimana kerja sebuah unit khusus di FBI yang bertugas mengungkap kejahatan berdasarkan analisa dan mempelajari karakter dan tingkah laku pelaku kejahatan, yang juga berhubungan dengan ciri khas ras tertentu, sehingga dari membayangkan karakter kriminal dari seseorang pelaku, kita bisa memprofile- kan pelaku tersebut, metoda ini yang disebut “Profiling“. Mengenai Profiling saya pernah mencoba mempraktekkannya dan ternyata memang berhasil mengungkap kejahatan. Dan itu sudah saya tulis dalam : “Profiling (mencari tersangka berdasarkan kultur perilaku dan ras..)”
Film ini menggambarkan kerja sebuah unit FBI yang memang ada sehari hari bernama Behavioral Analysis Unit (BAU) atau “Unit Analisis Tingkah laku” yang merupakan komponen dari National Center for the Analysis of Violent Crime (NCAVC) atau “Pusat Analis kejahatan kekerasan Nasional” yang berpusat di Quantico, Virginia, mereka bertugas dengan menggunakan ilmu perilaku dalam mengungkap kejahatan. Tugas utama dari BAU dan NCAVC adalah melakukan penyidikan dengan menggunakan metoda analisa tingkah laku para pelaku kriminal, juga mereka melakukan riset, memberi support bantuan dan pelatihan bagi unit di lapangan yang mengalami kesulitan dalam pengungkapan kejahatan yang meresahkan Masyarakat dan membutuhkan kesegeraan pengungkapan. Para anggota BAU dalam melakukan tugasnya banyak mereferensikan analisanya berdasarkan ilmu – ilmu Forensik yaitu odontology, anthropology, entomology, or pathology. Sedangkan dalam bekerja BAU menggolongkan para ahlinya dalam beberapa jenis kejahatan :
1. Unit kejahatan terhadap Anak
2. Unit Kejahatan terhadap Orang Dewasa
3. Unit Anti teror
4. Unit Kejahatan Kekerasan (Pembakaran, Kejahatan Seksual, Perampokan)
Behavioral Analysis Unit (BAU) mendapat permintaan tugas dari Polisi Federal, Polisi Negara bagian, dan polisi lokal di seluruh Amerika Serikat, dan juga berbagai agen penegak hukum Internasional, Penugasan ke lapangan BAU keseluruh wilayah difasilitasi oleh seorang koordinator dari NCAVC. Tugas BAU adalah melakukan konsultasi terhadap kasus kriminal yang sedang berjalan tentunya terhadap penyidik yang menangani langsung kasus tersebut, dalam hal konsultasi mereka bisa juga melakukan teleconfrence dengan penyidik.
Bantuan BAU terhadap kepada banyak lembaga Kepolisian di Amerika Serikat adalah menyediakan bantuan melalui proses “Analisa penyidikan terhadap suatu Kejahatan”, yang mencoba mengungkap kejahatan melalui dua aspek yaitu dari “prespektif Penyidikan dan Penyelidikan” serta “prespektif analisa dari tingkah laku” yang melihat serta menilai dari :
1. Fakta dari kejadian kriminal.
2. Interpertasi dari perilaku Tersangka.
3. Interaksi Korban dan Pelaku yang terlihat pada saat kejadian.
4. Mempelajari secara detil Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Petugas BAU selain melakukan analisa kriminal juga menyediakan menyediakan bantuan teknis berupa :
1. Analisis kejadian Kriminal.
2. Saran Investigasi
3. Bagaimana Profile dari pelaku yang belum diketahui.
4. Analisa Ancaman
5. Analisa kondisi kritis
6. Strategi pada saat pemeriksaan TSK atau Saksi.
7. Management Kasus yang besar.
8. Bantuan Penggeledahan
9. Strategi penuntutan dan persidangan.
10. Sebagai Saksi Ahli dalam Penyidikan dan Persidangan.
dari berbagai jenis asistensi dari BAU, mereka juga memproduksi berbagai Buku Petunjuk, antara lain Buku petunjuk bagaimana merespon penculikan Anak, Petunjuk mengatasi penembakan yang dilakukan oleh murid di sekolah, Tulisan ini diperuntukkan kepada guru, murid, orangtua murid untuk bisa menilai ancaman situasi di sekolah apabila terjadi ancaman penembakan di sekolah.
Memang di Polri belum ada unit seperti ini, bagi saya perlu sekali dibentuk unit seperti ini melihat kejahatan masa kini makin rumit dan makin banyak variannya, dan banyaknya kasus – kasus besar yang sulit sekali terungkap, selama ini diakui pengungkapan kejahatan lebih banyak berdasarkan keberuntungan bukan karena Scientific Investigation. Majulah Polri !