Interpol General Assembly

Organisasi kepolisian The International Criminal Police Organization atau lebih dikenal dengan sebutan “Interpol” adalah organisasi antar pemerintah yang memfasilitasi kerjasama polisi internasional. Pada awal didirikan tahun 1923 mempunyai nama The International Criminal Police Commission (ICPC) dan penyebutan nama “Interpol” diadopsi dari alamat telegraf organisasi ini (ICPC) sebagai nama umum pada tahun 1956.

Interpol adalah organisasi terbesar kedua di dunia setelah PBB,  dengan mempunyai anggota 190 negara (PBB dengan 192 negara),  dan berkantor pusat di Lyon , Perancis.   Sekretariat Jenderal Interpol mempekerjakan staf sebanyak 703 orang yang mewakili 98 negara anggota.  Saat ini Sekretaris Jenderal Interpol adalah seorang mantan Jaksa berkebangsaan Amerika Serikat bernama Mr. Ronald K Noble,  sedangkan Presiden Interpol saat ini adalah Mrs. Mireille Balestrazzi yang sebelumnya menjabat sebagai Deputi Direktur Kepolisian Perancis.

Sekjen Interpol Robert K Nobel
Sekjen Interpol Robert K Noble

Program utama tahunan Interpol adalah melaksanakan Konferensi Tahunan (General Assembly), Interpol GA adalah forum tertinggi setiap membuat satu keputusan penting dalam organisasi Interpol.   Tahun 2013 ini Interpol GA diselenggarakan di Cartagena Colombia pada tanggal 21 sampai 24 Oktober 2013.  Interpol GA selalu diselenggarakan per Region, jadi Colombia sebagai wakil dari region Amerika, tahun depan 2014 akan diselenggarakan di Region Eropa dengan Monaco sebagai tuan rumah, tahun 2015 akan diselenggarakan di Rwanda mewakili region Afrika, dan suatu kehormatan Indonesia pada tahun 2016 akan menyelenggarakan Interpol GA mewakili region Asia.

Presiden Interpol Mrs. Mireille Ballestrazzi
Presiden Interpol Mrs. Mireille Ballestrazzi

Peserta dari Interpol GA adalah setiap perwakilan dari kepolisian Nasional masing masing negara yang menjadi anggota Interpol. Karena sifatnya forum tertinggi yang hadir mewakili kepolisian negara adalah kepala Polisinya atau setidaknya pejabat tinggi kepolisian yang ditunjuk.  Setiap negara mempunyai 1 hak suara dalam konferensi apabila dilakukan voting dalam suatu usulan. Interpol GA juga mengundang pengamat (Observer) dari organisasi kepolisian regional (seperti Aseanapol dan Europol) dan organisasi Law Enforcement  Internasional lainnya yang tidak mempunyai hak suara.

Dalam Interpol GA kali ini saya berkesempatan hadir  tidak dalam kapasitas sebagai Polri namun sebagai Observer mewakili ASEANAPOL Secretariat Kuala Lumpur.  Letak Cartagena yang di benua Amerika perjalanan cukup melelahkan dengan route KL-Paris-Bogota-Cartagena ditempuh dengan total waktu plus transit 32 jam, namun setelah sampai Cartagena capek ini terbayarkan dengan pemandangan yang indah dari kota yang terletak di Caribbean Sea ini

Negara Colombia yang selama ini terkenal dengan banyak Penculikan dan Drug Cartel  mencoba merubah image dengan persiapan yang sangat meriah, mewah dan all out, ditambah keramahan Senorita Colombiana super cantik dan sexy yang menjadi Liaison kita. Pengaturan acara di Venue, penginapan, jamuan makan dan tempat lainnya sempurna nyaris tanpa cacat dan selalu dikawal oleh anggota polisi Colombia kemanapun pergi.

Interpol GA yang berlangsung selama 3 hari ini menghasilkan beberapa keputusan penting yang disetujui hampir semua negara anggota Interpol. Beberapa hal yang yang menjadi catatan saya antara lain:
1. Kesepakatan untuk penggalangan dana selain dari kontribusi negara anggota Interpol yang berasal dari sektor swasta, yang di otorisasi oleh lembaga internal Interpol. Hal ini untuk mencegah pemberian dana dari sektor ilegal.
2. Kerjasama Interpol dalam berbagai event olahraga besar dunia seperti: Kejuaraan Dunia Hockey es di Belarusia dan Olimpiade Rio Brasil pada tahun 2016.
3. Roadmap untuk kelangsungan masa depan Interpol termasuk didalamnya pengakuan terhadap INTERPOL Travel Document (ITD).

Sungguh pengalaman yang sangat berharga bisa mengikuti event yang besar dan prestisius ini, saatnya pulang dan pastinya menderita jetlag beberapa hari setelah sampai di rumah karena perbedaan waktu yang ekstrim ….

Kerjasama Internasional Polisi Melalui Interpol

Kejahatan pada saat ini sudah Transnasional dan tidak mengenal batas negara, Terorisme, Narkoba, dan Perdagangan Manusia (Human Trafficking) adalah prioritas utama bagi kepolisian di dunia, karena ketiga hal itu mempunyai dampak yang paling besar bagi keamanan internal suatu negara, hal ini juga merupakan tujuan bersama dari Interpol yang berpusat di Lyon Perancis.

Lambang Interpol
Lambang Interpol

Interpol adalah organisasi kepolisian terbesar didunia, dengan jumlah anggota sampai saat ini sudah 188 Negara, organisasi ini didirikan pada tahun 1923 yang bertujuan untuk memfasilitasi kerjasama, mendukung organisasi kepolisian di dunia untuk mencegah dan memerangi kejahatan internasional.  Kerjasama yang diharapkan adalah kerjasama antar kepolisian suatu negara dengan negara lain, bahkan dengan negara yang tidak mempunyai hubungan diplomatik, hal ini sejalan dengan “Universal Declaration Of Human right” yang tidak membatasi individu berdasarkan politik,  agama, maupun ras tertentu.

Struktur Organisasi Interpol
Struktur Organisasi Interpol

Sebagaimana didefinisikan dalam Pasal 5 dari Undang-Undang Dasar, INTERPOL (nama lengkap yang benar adalah ‘The International Criminal Police Organization – INTERPOL’) terdiri dari berikut:

* General Assembly (Majelis Umum)
Adalah badan tertinggi di Interpol, yang terdiri dari delegasi yang ditunjuk oleh masing masing anggota, mereka bersidang setahun dengan keputusan mengenai kebijakan, sumber daya, metode kerja, keuangan, kegiatan dan program kerja.

* Executive Committee (Komite Eksekutif)
Terdiri dari 13 anggota komite yang dipilih oleh Majelis Umum, dan terdiri dari presiden, tiga wakil presiden dan sembilan delegasi meliputi empat wilayah dunia.

* General Secretariat (Sekretariat Jenderal)
Berkantor di Lyon, Perancis, Sekretariat Jenderal beroperasi 24 jam sehari, 365 hari setahun dan diketuai oleh seorang Sekretaris Jenderal. Dengan pekerja yang berasal dari lebih 80 negara, Dalam Sekertariat Jendral terdapat empat bahasa resmi: Bahasa Arab, Inggris, Perancis dan Spanyol. Sekretariat memiliki tujuh kantor regional di seluruh dunia yaitu di Argentina, Kamerun, Pantai Gading, El Salvador, Kenya, Thailand, dan Zimbabwe, bersama dengan Perwakilan Khusus di Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York dan Uni Eropa di Brussels.

* National Central Bureaus (Biro Pusat Nasional)
Setiap negara anggota INTERPOL diwajibkan mendirikan Biro Pusat Nasional (NCB) dijalankan oleh kepolisian nasional. NCB adalah sarana kontak yang ditunjuk untuk Sekretariat Jenderal, kantor regional dan negara-negara anggota lainnya yang memerlukan bantuan penyelidikan dan penangkapan apabila ada seorang buronan yang masuk ke negara ini.

* Advisers (Penasihat)
Adalah pakar yang ditunjuk untuk memberikan nasihat untuk kineerja Interpol, yang ditunjuk oleh Komite Eksekutif dan dikukuhkan oleh Majelis Umum.

* The Commission for the Control of INTERPOL’s File (Komisi Pengawas File Interpol)
Adalah sebuah badan independen yang mandatnya adalah tiga: (1) untuk memastikan bahwa pengolahan informasi pribadi oleh INTERPOL sesuai dengan peraturan Organisasi, (2) untuk memberikan saran kepada INTERPOL pada setiap proyek, operasi, seperangkat aturan atau materi lain yang melibatkan pengolahan informasi pribadi (3) untuk memproses permintaan informasi yang terdapat dalam file-file INTERPOL.

Nambah lagi kan pengetahuan tentang polisi ? ok nantikan cerita lain tentang pak polisi … 🙂