Pencobaan melanda hidupmu ?

Hope and Pray
Hope and Pray

Kita mengakui hidup ini tidak pernah akan berjalan sempurna terus seperti yang kita inginkan, segala sesuatu dalam hidup kita yang “well planned” maupun “well organized” ternyata ada juga yang berakhir dengan kegagalan. Pada saat kita menghadapi kegagalan kita mendapat kekecewaan dan itu lah yang disebut “pencobaan”, bisa dikatakan percobaan adalah segala sesuatu hal yang diizinkan Tuhan untuk terjadi untuk menguji iman kita. Memang bukan hanya kekecewaan yang dapat dikatakan sebagai percobaan, ada hal lain seperti perpisahan, sakit penyakit, pertengkaran, kesesakan dan semuanya untuk mengukur seberapa besar pengharapan dan Iman kita pada Tuhan.

Apabila Pencobaan Melanda Hidupmu
Adalah hak Tuhan untuk mengizinkan pencobaan datang pada kehidupan kita, yang pasti kita tidak pernah tahu bagaimana cara dan metoda pencobaan itu datang, yang harus kita lakukan adalah bagaimana mempersiapkan diri kita untuk menghadapi pencobaan itu… berikut ini caranya:

1. Berdoa
Dalam “Doa bapak kami” doa yang diajarkan langsung oleh Tuhan disebutkan “… Janganlah membawa kami ke dalam pencobaan…” Semua pencobaan adalah seijin Tuhan maka hendaklah kita berdoa memohon kepadaNya agar dijauhkan…. seperti juga seperti yang disarankan oleh Rasul Paulus:

“Berdoalah supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan.” (Lukas 22:40)

2. Jangan Keraskan Hati
Inilah sifat manusia yang paling nyata apabila menghadapi pencobaan, mereka menjadi marah dan bertanya – tanya kepada Tuhan dan mulai meragukan Tuhan, padahal saat kita mengalami pencobaan, hancur hati dan kecewa kita diharapkan “menyerah” terhadap Tuhan, menyerahkan segala kekuatiran kepada Tuhan, Ia akan memampukan, percayalah….

“Janganlah keraskan hatimu seperti dalam kegeraman pada waktu pencobaan di padang gurun” (Ibrani 3:8)

3. Berbahagia
Mungkin ini konsep yang paling membingungkan, bagaimana kita bisa berbahagia dalam keadaan kecewa, pedih dan hancur hati ? konsep ini bisa dikatakan “Think Positive”, jadi selama mengalami pencobaan, berpikirlah terhadap kebaikan Tuhan pada kita, pikirlah kenapa Tuhan memberikan pencobaan kepada kita, Pasti ia memberikan suatu rencana yang indah dibalik ini, selalu motivasi dirimu untuk berbahagia atas cobaan ini karena tidak semua orang mendapatkan hak istimewa ini dari Tuhan, perkatakan yang positif tentang keadaan kita, pasti kita akan berbahagia.

“Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan” (Yakobus 1:2)

Janji Tuhan apabila kita mengalami pencobaan

Tuhan pasti memberikan kekuatan pada waktu kita mengalami pencobaan, jangan kuatir dan jangan meragukan kuasa Tuhan, memang berat dan pasti berat, namun berpikirlah positif, jangan selalu menyalahkan diri sebagai penyebab ini, Tuhan pasti memberikan kekuatan, percayalah itu !

“Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya” (1 Korintus 10:13)

Janji Tuhan apabila kita lulus dari pencobaan

Yang jelas Tuhan memberikan janji yang luar biasa apabila kita lolos dan berhasil mengatasi pencobaan, ibarat kita sedang bertanding cross country kalau kita melewati setiap rintangan dan sampai finish, pasti kita memperoleh penghargaan karena kita bisa melewati medan yang berat. Janji itu adalah segala kemuliaan, kekayaan dan mahkota kehidupan.

Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia. (Yakobus 1:12)

Seperti ketika Ayub lulus mengalami pencobaan dan kemudian dipulihkan Tuhan, semua kekayaannya yang hilang itu dibuat dua kali lebih banyak oleh Tuhan.

Lalu TUHAN memulihkan keadaan Ayub, setelah ia meminta doa untuk sahabat-sahabatnya, dan TUHAN memberikan kepada Ayub dua kali lipat dari segala kepunyaannya dahulu (Ayub 42:10)

Jadi buat rekan – rekan yang kini sedang terbeban berat dalam suatu pencobaan, jangan Kuatir Tuhan selalu menyertai dan pasti pencobaan itu bisa dilewati, karena Tuhan pasti tahu seberapa besar kekuatanmu menghadapi pencobaan, tidak akan diberikan Lebih Berat dari kemampuanmu ….Amiiin

Mohon maaf untuk beberapa waktu ini saya jadi suka menulis tentang kerohanian, saya hanya sedang belajar menemukan suatu yang bermakna dibalik tulisan saya …

BOM BUNUH DIRI, APAKAH BENAR TERMOTIVASI KARENA AGAMA ?

Beberapa waktu ini ramai sekali para blogger Indonesia membicarakan film “FITNA” , karya Wilder…. saya sendiri sudah men-download file .lv nya melalui YouTube… Kita tidak dapat mengingkari memang semua kejadian di dalam film yang berdurasi 17 menit adalah hal – hal yang memang “benar” terjadi, tapi ada yang terlupakan oleh Wilder… dia menggeneralisasi seolah – olah semua perbuatan yang dilakukan segelintir orang dan dianggap “mewakili” semua umat…..

Dalam scene pertama ditayangkan beberapa tayangan yang dikaitkan dengan penyerangan “bunuh diri” yaitu di Ney York (WTC), London dan Spanyol semua menggunakan sarana “BOM BUNUH DIRI” kecuali peristiwa WTC yang “BOM” nya adalah “pesawat yang ditumpangi”…

Saya jadi teringat sewaktu membahas masalah terorisme dalam forum diskusi di COESPU, kami pada waktu itu diperintahkan membuat makalah tentang terorisme, kebetulan rekan satu sindikat saya adalah seorang Militer Pakistan bernama capt. Munir Noman…. Ia bercerita di negaranya banyak sekali peristiwa “BOM BUNUH DIRI” bahkan nyawanya hampir melayang dalam sebuah insiden tidak berapa lama sebelum berangkat ke sekolah ini…. Kami berdua membuat suatu makalah mengenai terorisme dan akar permasalahannya, dan ada yang menarik dari makalah ini … dan dihubungkan juga dengan pernyataan Wilder yang mendiskreditkan “Agama Islam” sebagai sumber dari segala teror yang menganjurkan orang untuk melakukan “BOM BUNUH DIRI”, apakah benar BOM BUNUH DIRI TERMOTIVASI KARENA AGAMA ?

Berikut ini kita kita memahami dulu apakah pengertian SUICIDE BOMBING/BOM BUNUH DIRI…..

Similar to other manifestations of terrorism, suicide bombing aims at destroying or damaging a specific target. However, in most cases, the real intention is to create an atmosphere of terror.

Bersamaan dengan tujuan dari terorisme, bom bunuh diri bertujuan untuk merusak dan menghancurkan target tertentu….Meskipun demikian dibanyak kasus, tujuan sesungguhnya adalah menciptakan suasana teror…

As the terrorists perceive it, public pressure in the wake of this collective anxiety should also be translated into political gains.

Seperti juga yang dirasakan oleh kelompok teroris, kecemasan yang ditimbulkan akan menimbulkan tekanan publik dan akan berubah menjadi tekanan politik….

The principal difference between suicide bombings and other types of terrorism (including earlier manifestations of suicide terrorism), is embedded, in a tactical perspective.

Perbedaan mendasar dari BOM BUNUH DIRI dan jenis terorisme lainya (termasuk manifestasi awal dari terorisme bunuh diri) adalah melekat pada prespektif taktikal.

The terrorist’s death, by means of the detonation of an explosive charge, is an integral part of the execution of the operation and constitutes an essential condition of its success.

Kematian seorang teroris akibat dari detonasi bahan peledak, adalah bagian yang tidak terpisahkan dari eksekusi operasi dan merupakan kondisi yang paling menentukan dari kesuksesan (operasi) tersebut.

APAKAH BOM BUNUH DIRI DIMOTIVASI OLEH AGAMA ATAU BUDAYA ? (lihat data berikut, jumlah peristiwa bom bunuh diri dibandingkan organisasinya)

data

Ternyata BOM BUNUH DIRI tidak karena fenomena tunggal Islam seperti dilansir banyak orang dan Wilder….

Kelompok Tamil Elam (LTTE) yang sampai saat ini melakukan “SEBAGIAN BESAR” penyerangan BOM BUNUH DIRI adalah Organisasi Tamil Radikal.

Kelompok Fatah di Palestina utamanya adalah kelompok Nasionalis.

Kelompok Kurdi (PKK) di Turki adalah kelompok Marxist Leninisme.

JADI KESIMPULANNYA : Faktor Agama tidak dapat dikatakan sebagai variabel independen…..

 

APAKAH BOM BUNUH DIRI ADALAH FENOMENA DARI SEBUAH ORGANISASI YANG RASIONAL ?

Recent studies in the field treat leaders of terrorist organizations as rational actors and the suicide bombing phenomenon as a strategy or a tactic.

Studi terbaru mengatakan, pimpinan organisasi teroris di lapangan adalah aktor intelektualnya dan fenomena pelaku bom bunuh diri adalah bagian dari taktik dan strateginya.

95% of suicide attacks worldwide were initiated by organizations. The organization will use this strategy only as long as it serves its purpose.

95 % dari serangan bunuh diri di dunia melalui inisiatif dari organisasi, organisasi tersebut akan menggunakan strategi ini sepanjang dibutuhkan.

In order to carry out a successful suicide campaign there is also a need for individuals who will perpetrate the acts and a community which will support them.

Dalam rangka mendapatkan sukses kampanye bunuh diri, dibutuhkan orang – orang yang akan melakukan aksi tersebut dan komunitas masyarakat yang mendukung mereka.

Hence, the organizations make efforts to glorify suicide missions and to instill a ‘culture of death’ within the community.

Dengan itu, organisasi tersebut melakukan segala upaya untuk meng-agungkan misi bunuh diri dengan memasukkan “budaya kematian” dalam komunitasnya……..

KESIMPULAN

Apakah Wilder benar ? tentunya tidak bukan ?

 

*QUIZ*

Siapakah pelaku serangan bunuh diri pertama kali di dunia ???? jawabannya akan saya taruh di comment….