I Wish I Could Turn Back The Clock

Berapa lamakah Tuhan memberi dan menitipkan sesuatu yang berharga kepadamu ?  Bukankah kalau Tuhan memberikan sesuatu, IA bisa menarik kembali sesuatu yang sudah diberikannya, tanpa kita bisa menolaknya ? Tentu saja, karena segala sesuatu yang kita punyai adalah milik TUHAN, karena IA yang menciptakannya, dan bila masa penarikan itu datang, kita tidak bisa menolaknya dengan alasan apapun….

Saya telah kehilangan sesuatu yang paling berharga dari hidupku, Tuhan telah mengambilnya kembali, dan saya tidak kuasa untuk menolaknya….

Apabila saya kenang waktu itu, sewaktu Tuhan masih mempercayakan hal yang berharga itu, besar keinginan saya untuk memutar waktu itu mundur kembali …. mencoba menikmati kembali kebahagiaan yang pernah Tuhan berikan …..

Tuhan maafkan saya kalau saya sedih sekali karena engkau mengambil hal yang paling berharga dalam hidupku …

Tapi aku tak kuasa melawan kehendakmu….

Maafkan aku Tuhan …

I wish i could turn back the clock
I wish i could turn back the clock

27 respons untuk ‘I Wish I Could Turn Back The Clock

  1. Tuhan tahu apa yang terbaik bagimu. Sekalipun ini ujian, Tuhan tidak memberikan ujian sesuai dengan kemampuan hambanya. Manusia tidak pernah tahu apa rencana Tuhan… Dan buku masa depan itu selalu tertutup rapih. GBU…. Sabar Ndan!

  2. But I really wish you both think what the best for the children at the momment. Anak-anak punya akses dan bisa bertemu dengan ayah dan ibunya tanpa perasaan takut.

  3. Tuhan tidak akan memberikan cobaan yang tidak dapat kita hadapi, ….,
    Dan setiap cobaan itu pasti ada hikmahnya om…
    Salam Blogger Jambi ….

  4. sapa seh yg godain mbak ami klo blh tau jgn2 sahabat lamanya itu yah yg lom nikah2 siapa tuh namanya lupa….
    Tp kok laki2 difoto blog BSM itu ancur bgt yah tampangx unwaras tuh ami klo emg sm dia

    @Dessia: sudah aku kirim jawaban via email, thanks

  5. Bang, saya pembaca setia blog abang, trinity dan juga Mbak Amel, saya iri dgn keluarga kalian sewaktu membaca blog kalian, sebuah keluarga yg bahagia dan saling mengerti posisi masing – masing dan betapa satu sama lain saling memuja, saya tidak tahu apa yang terjadi tapi saya berharap semua bisa dilalui dengan baik, Tuhan tahu kekuatan masing – masing, dan saya salut kepada abang yang tidak pernah membuat pernyataan yang negatif….

  6. sangat disayangkan ya, padahal saya pengemar blog kalian bertiga……semoga mendapat solusi yg terbaik buat abang n kel,meski saya tidak tau ada apa tapi dr membaca blog2nya ya ada sesuatu yg terjadi. Tuhan memberkati.amin

  7. It’s not in trying but in trusting,
    Not in running but in resting,
    Not in wondering but in praying,
    that we find the strength of the Lord.

    Lama tak mampir, semoga ini menguatkan.
    Amin

  8. aku gak tau apa nih masalahnya. tapi sebagai seorang manusia yang punya ‘rasa’, yaaa aku tau lah kalo lagi ada masalah.
    apa pun itu, yang kuat dan tabah. masih banyak orang lain di luar sana yang permasalahannya lebih berat.
    tetap ingat Tuhan, sebab tanpa Dia kita tak punya apa2.
    salam untuk keluarga, bang rere.

  9. Buat orang yang angkuh dan sombong atas kekayaan dan jabatan yang dimilikinya tidak ada apa- apanya di depan Tuhan.
    Pak Rere maju terus dan sukses selalu.

  10. percayakah ada surga dan neraka ..banyak orang yg tdk tahu dan mash belum percaya…tapi DENGAN KETIDAK TAHUAN KITA HARUS PERCAYA ITU ADA …hehe nyotek pd pembicaraan pendeta saat rekanan mau di kuburkan,,

  11. Saya pembaca blog Abang & Mb Ami. Jadi ikut sedih dengarnya. Hanya bisa bantu dalama doa, semoga Tuhan memberi jalan keluar yang terbaik buat Abang & kel.Tuhan memberkati.

  12. begitu sedih membaca dan mendengar cerita keluarga kalian, jika memang kasih itu masih ada, jgn terus-menerus menyakiti&menghujat, supaya cinta yang mula-mula kalian miliki bisa tumbuh kembali
    saya pernah menghadapi kemiripan dari apa yang terjadi antara orangtua seperti kalian, perasaan anak2 hanya bisa bertanya dan mempertanyakan ‘mengapa?’
    dari sisi anak2 hanya melihat semua adalah keegoisan orangtua
    kalian yang tau yang terbaik, biarkan anak2 tetap memiliki kasih papa dan mama nya secara bebas

  13. Ya…saya juga berharap semoga kalian dipersatukan kembali…Tidak ada yg mustahil bagi TUHAN..Bukankah TUHAN berfirman “apa yang dipersatukan Tuhan tidak boleh diceraikan manusia”
    Aminnnnnn

  14. well, i am one of the reader of ur ex wife blog
    and i like her blog
    she used to adore u
    but its quite shocking us to know that u bth get divorced 😦 is it truth she got cheating 😦

  15. Bang Rere,ªå yang terjadi?aku pmbaca setia MJ dan blog ny..aku hanya bs menduga2..

    @neni : yah begitulah … 😦

  16. hai Bang, apa kabar nii? not really know what’s going on.pls let me share….intinya mnrt aku adalah,kecewa dan marah adalah manusiawi,yg muncul saat harapan tak sesuai kenyataan. tuntutan tak sesuai realitas. jadii (kalo aku),jgn berharap apapun,pd siapapun, pd apapun,tentang apapun,jadi gak kecewa.
    it is a simple way which is really hard to do…
    hehehe, maap niii kl gak nyambung…
    tetap semangattttt

  17. Saya jga pembaca setia blog adek om dan mbak amy..sabar ya om rere..
    segalanya belum terlambat, ikuti kata hati om, Tuhan pasti akan memberikan yang terbaik kalau om mau berusaha.. 😀

    Mengenai gambar laki2 di blognya mbak amy,, blognya itu katanya sudah hancur lebur..entah siapa yg mengatasnamakan nama amy dan menjelek-jelekan namanya.. 🙂

  18. Hai…. salam kenal, saya kagum dengan tulisan anda, saya pembaca setia blog ini, BSM, trinity (termasuk saya koleksi buku2 mereka).
    Walaupun sampai sekarang saya penasaran dengan permasalahannya serta hanya bisa mengira2. Tapi saya berdoa semua sekeluarga tetap sabar dan tabah. Salut dengan tulisan2 religius ini blog ini, dan bagaimana anda menyerahkan segala sesuatu pada Tuhan, walaupun terasa sakit. Maju terus, GBU

    @Meilani: sedih memang, kenyataanya tidak bisa dihindari, kami sdh divorced…. 😦

Tinggalkan Balasan ke dessia Batalkan balasan