Pasukan Khusus Kepolisian (Detasemen 88)

Polri sudah mulai memasuki era baru: berjuang melawan terorisme. Tindakan ini dipercepat atas peristiwa “bomb bali” pada Oktober 2002, yang memakan korban jiwa 388 orang dan kebanyakan korban adalah warga asing. Walaupun POLRI mempunyai pengalaman dengan banyak gerakan radikal dan berubah menjadi gerakan teroris, peristiwa bom bali ini ini mempunyai dampak luar biasa, karena banyaknya jumlah korban orang asing, pada awalnya setiap negara mempunyai keraguan apakah POLRI bisa membawa pelaku ke pengadilan, Dan POLRI membuktikannya dengan menangkap tersangka utama dan mengungkap tidak lebih dari 30 hari sesudah kejadian tersebut. Kerja keras Polri oleh team anti bomb teror oleh brigJen Gorries Mere dan Kapolda Bali Jend Made Mangku dan lebih dari 10 kepolisian di seluruh dunia sebagai penasihat tekhnis sudah terbukti. Mereka menangkap lebih dari 100 orang tersangka yang berurusan dengan perbuatan ini, dan tersangka utama adalah Amrozi dan Imam Samudra.
Keberhasilan ini mempunyai dampak dan sejak itu negara asing memberi banyak bantuan untuk membangun POLRI lebih banyak kemampuan ke mencegah teroris bertindak.Salah satunya akan membuat pasukan istimewa Polri yaitu detasemen 88. Detasemen 88 ini di bawah pengawasan Mabes Polri, dan berada di setiap Polda di Indonesia.Tugas mereka adalah mengungkap dan membasmi teroris. Di setiap Detasemen 88 mempunyai 3 bagian: Intel, Penyidikan dan Pasukan Pemukul. Setiap anggota det 88  waib menerima latihan terorisme di sekolah anti teror di Semarang Jawa Tengah. Tidak lama setelah pembentukan detasemen 88, mereka berhasil untuk membunuh satu tokoh terorist Azahari di Malang, Jawa Timur.
(walaupun demikian masih ada yang belum tertangkap: Noordin Top, sebelah kanan gambar).

84 respons untuk ‘Pasukan Khusus Kepolisian (Detasemen 88)

  1. Dimana otak petinggi polri kita

    Polisi Berprestasi ?????ntar dulu man

    gua malah gak begitu optimist ma yang namanya polisi, mau dididik kayak apa juga kalau emang mentalnya sebagian besar udah rusak ya mereka tetep aja gak bisa menjadi pengayom masyarakat yang ideal. aku juga khawatir aja detasemen ini kalau gak mulai di bikinkan sistem pengawasan dan kontrol yang baik ntar bisa maen tangkep aja tanpa dasar yang jelas alias penyimpangan wewenang, dan untuk masalah teroris gue ngeliatnya malah kasian gitu ama keluarganya, sekalipun dia teroris penangkapan orang itu harus pakai prosedur dong dan prosedurnya tuh juga harus bisa melindungi hak dari si pelaku tanpa terkecuali sekalipun ia bajingan teroris yang paling kakap, dia khan juga manusia yang punya hak hidup dan dilindungi undang – undang. kayak penangkapan yang nggak pakai prosedur, keluarga yang nggak boleh tengok dsb itu merupaka wujud dari arogansi polisi dengan mengesampingkan hak asasi manusia. dan yang paling penting adalah mereka(polisi) atau lebih khususnya detasemen anti teror tuh nggak mau hasil kerjanya tuh di cek oleh masyarakat secara terbuka, hal itu bisa diketahui dari minimnya pemberiataan tentang teroris yang dapat memuat wawancara langsung dengan sang teroris setelah ditangkap. saya selaku masyarakat agak sanksi juga apa betul yang ditangkap tuh beneran teroris??????????siapa tahu Guru Ngaji kite dikatai teroris N’ polisi ,maen tangkep aje.
    Jadi tolong para petinggi Polri benahi kinerja detasemen antiteror apa anti apaan supaya bisa lebih baik. sebelum banyak menuai kritik akibat penyimpangan hak asasi manusia. saya selaku masyarakat saat liat TV bukanya bangga liat polisi udah bisa tangkap teroris tapi malah jadi sedih gitu liat proses penangkapannya yang mengesampingkan asas praduga tak bersalah dan hak asasi manusia, belum lagi penyidikan yang terkesan tertutup. mana tahu orang itu disiksa waktu disidik wow gue gak bisa ngebayangin jaman Soeharto balik lagi (siksa menyiksa)

    1. ALAHH,,HEY BUNG NAMANYA TERORIS UDAH SIFAT BINATANG,NGA ADA PRI KEMANUSIAAN,YAH WAJARLAH KALW POLISI NANGKAP TERORIS SEDIKIT LEBI BRUTAL,,,KALW KAMU MAU HALUS,,,KAMU SEDIRI YANG TANGKAP NOURDIN MTOP

    2. orang ini kok NAIF n MUNAFIK BANGET ya ? GOBLOK BANGET, ngapain juga nangkap BAJINGAN TERORIS pake prosedur2 segala agar bisa melindungi hak asasinya ? Kalo ngomong pake OTAK dong, jangan pake DENGKUL, coba pikir pake DENGKUL LOE ( HE HE HE HE HE . . . . soalnya LOE khan mikirnya pake dengkul, bukannya pake otak ) apakah SI BAJINGAN TERORIS itu saat melakukan terror n pengeboman memikirkan hak asasi orang2 yang jadi korbannya ? DASAR GOBLOK N TOLOL BANGET LOE, Eh apa jangan2 LOE salah satu dari anggota jaringan. . . . . . . . .? Jadi klo menurut Aku Pribadi, untuk para BAJINGAN TERRORIS itu gak perlu diproses hukum, tapi langsung aja DIGANTUNG atau DI HUKUM PICIS AJA TRUS ABIS ITU DIBAKAR SAMPAI MAMPUS berikut antek anteknya, termasuk orang2 yang BANYAK BACOT n SOK NGEBELAIN HAM nya. BRAVO buat ” aparat keamanan ” ( saya kasih tanda petik, soalnya masih banyak juga sich anggota aparat keamanan yang tindakannya tidak baik, sering sewenang-wenang dan merugikan masyarakat ) yang benar2 melindungi masyarakat dengan setulus hati. Semoga nantinya semua anggota aparat keamanan bisa menjalankan tugasnya dengan baik dan betul2 bisa menjadi pengayom masyarakat, amiiiiin . . .

  2. MAS Yth Kita sewaktu melakukan penangkapan tentunya disasari alat bukti yang lengkap (disertai pengintaian dalam waktu yang lama), dan kalaupun tertutup sifatnya karena memang dipayungi oleh undang 2x yang memperbolehkan penangkapan dlm perkara terorisme selama 7x 24 jam.. kalaupun alat bukti kurang mendukung kita lepaskan kembali…. percayalah yang kita lakukan adalah yang terbaik buat negara ini…

    1. @ Rere : Tolong dijelaskan undang2 yg mana ???
      dan tolong di sosialisasikan pada masyarakat awam,
      supaya mereka tau kinerja DENSUS 88 sdh sesuai dengan Protap.

      @Jhonny : ente aja yg kaga suka liat prestasi orang lain maju, jgn dinilai negatif aja dong, liat jg sisi positifnya.

  3. Memang kalo kita lihat sekarang, tersangka teroris kalo udah tertangkap trus diwawancarai di tv mereka itu nada bicaranya lemah lembut, baju putih bersih, pake kopiah putih, dan kesannya orang yang santun dan tidak berbahaya. Kita yang liatnya seakan dibikin lupa akan korban yang telah jatuh dan jelas-jelas mereka tidak bersalah. Apalagi korban yang sampai cacat seumur hidup. Masalah hak dari tersangka dan keluarga, tentu juga jangan melupakan hak dari korban dan keluarga korban yang telah mereka renggut dan rampas. Bukan berarti saya tidak setuju hak tersangka dan keluarga dilindungi, tapi hendaknya kita menempatkan sesuatu sesuai dengan porsinya. Apapun alasannya, meledakkan bom di negeri sendiri yang tidak dalam keadaan perang dengan musuh tidak dapat diterima. Sekitar 2 tahun terakhir tidak ada lagi ada bom dengan kekuatan besar itupun merupakan hasil kerja keras Polri terutama Densus 88. Maju terus Kepolisian Republik Indonesia!!

  4. Tai Kucing!!!!
    Kayak ga tau kerja Polisi Aja,…
    Lo Pernah kena tilang ga????
    sedikit cerita pengalaman hidup gue,…
    Saat aku ditahan di kantor polisi, salah satu teman kamarku diduga terlibat pencurian mesi ATM, ok lah dia memang maling, aku juga bukan orang suci, tapi apa yang didapat temen sekamarku???? ditembak tepat di mata kakinya, peristiwa itu hampir 2 taon yg lalu, tp lukanya sampe hari ini belum sembuh betuh, karna perlu diketahui, selain ditembak, lubang bekas peluru itu sengaja dimasuki kawat!!!! sumpa gue ga ngarang cerita ini, gue brani sumpah pocong sekalipun.
    ada cerita lagi, beberapa hari yg lalu, temen sekampusku juga ada yg dapat voucer menginap semalam di hotel prodeo, gara2nya sih dia mukulin orang,…. temenku ini sebetulnya ga salah2 amat, lha sama polisi yg jaga, tanpa tanya apa2 tau2 makan malam sudah tersedia rasa sepatu tentara dg bumbu kepalan tangan.
    pokoknya kalo tentang kebejatan Polisi gue dah ngrasain sendiri, gimana rasanya ditangkap polisi, dimana rasanya diinterogasi tanpa busana sedikitpun, gimana rasanya kiriman rokok dan makanan dari keluarga dipalak!!!!!klo ga percaya coba aja, semalam di hotel prodeo pasti omonganku kebukti semua.

    1. Mas andi ,.. makanya jadi org jangan NAKAL ,..dan kami siap tindak tegas orang orang yang melkkn KBAT (Kejahatan berkadar Ancam Tinggi ) ,… jadi bukan karena gebukin orang saja dengan tangan kosong terus kita tembak,.. jadi utk kado / bonus kayak itu memang di sesuaikan dgn “amalnya ” ,..

    2. wakakaakkkkk…………………………ternyata ada penjahat yang cengeng, pasti enak tuh polisinya gak perlu susah payah nyelidikinnya, tinggal bentak sedikit aja pasti si andi udah nangis termehek-mehek trus ngaku deh

    3. polisi itu hebat…. buktinya negara kita aman coba kalau gak ada polisi negara kita pasti gak bakal aman…….. terima kasilah kpd pasukan keamanan……

    4. ah ms iya ce???polisi to kyk buah durian<<dari luarnya serem,berduli,,,tapi klo udah di belah,,,waduhhhh mantap,manis,,,

  5. [quote]waduh saya ngga banyak komentar deh… cuma 1 kata aja ” kaciaaan deh loooe …….”[/quote]

    waduh polisinya ga bisa jawab
    sesama polisi harus membela temennya ya..

  6. waktu bom bali meledak, di awal2 berita koran, yg turun tangan adalah Muchdi P.R . betul gak ? trus yg mengungkap & menangkap pelaku, adalah ? intelejen atau polisi ?????? nb: pada waktu itu Muchdi P.R adalah Deputi V Badan Intelejen Negara.

  7. Bukan mengecilkan peran lembaga lain mas, pengungkapan/penangkapan semua pelaku teroris tersebut murni hasil pekerjaan polisi…..
    Taktik dan tekhnik tidak dapat saya beberkan di sini. Sampai terakhir Polri telah menangkap lebih dari 200 orang pelaku teroris
    (Indonesia dipuji sebagai negara paling berhasil mengatasi teroris, menurut majalah Time bulan Juli 2007)
    Trims

  8. “bukan mengecilkan peran lembaga lain” kata-kata itu dapat di tangkap bahwa ADA peran lembaga lain. betul gitu ??? tapi “penangkapan semua pelaku teroris tersebut MURNI hasil kerja polisi” ADALAH kebalikan nya !!! so……yg bener yg mana ?

  9. ok saya klarifikasi, Peristiwa bom Bali adalah masalah internasional tentunya banyak pihak yang ingin mengetahui latar belakang dan pelakunya, namun dalam kaitan penyidikan : hanya Polri yang bisa mengajukan tersangka sampai ke sidang pengadilan (Criminal Justice System), tentunya tidak ujuk – ujuk membawa tersangkanya kan ?, harus diawali dengan penyelidikan, berawal dari TKP, mencari saksi, alat bukti, sampai menangkap tersangka, itu murni pekerjaan polisi.

  10. dalam beberapa bulan yg lalu, pihak intelejen(densus 88 “mungkin” ) ada ‘cerita’ bahwa di daerah semarang dan sekitarnya, comot orang sembarangan & ternyata salah orang melulu !!! hingga aparat tsb jadi ‘frustasi’. menurut bang rere gimana ???? bener gak ? atau versi resmi nya piye ?

  11. di sekolah 2 (khususnya madrasah) di awasi ketat, hingga mau memakai akses internet aja gak berani ! takut di cap anggota teroris atau simpatisan nya. para guru nya pun resah, takut sewaktu waktu “di comot” aparat. gimana tanggapan ‘versi’ bang rere

  12. Seru banget nih tanggapannya bang Indo :

    1. Kalau salah tangkap itu memang resiko profesionalisme petugas, kan ada lembaga Pra Peradilan ? masalah penangkapan dan penahanan yang salah, bisa di uji di depan hakim. (polisi sering juga kalah lho), kalau di tangkap tidak ada alat bukti yang mendukung untuk menjadikan seseorang jadi tersangka ya harus segera dilepaskan demi hukum.
    2. Kalau Frustrasi saya rasa ngga kok, toh sampai sekarangpun masih bekerja optimal, kalaupun tidak ada lagi tersangka upaya selanjutnya adalah mencegah tindak pidana terorist sampai terjadi lagi.
    3. Ngga bener ah kita ngawasi sekolah, mungkin karena parno (paranoid) aja mereka kali…

  13. gileeeeeee……… abang pinter banget ngeles. dasar aparat…ha….ha…..ha…. omong omong sampean dihujat hujat, dimaki maki, apa gak tersinggung ?

  14. SELAMAT SIANG BROER.
    SORRY NE BG RERE,SY CUMA MO DIKIT NGEBELAIN,BUKAN NGEBELAIN SICH TP HANYA SDIKIT MEMBERIKAN WAWASAN KPD ORG2 PICIK. OK FOR DETAIL,SY ADLH ALUMNI S2 KAJIAN ILMU KEPOLISIAN UI TP SY BUKAN DR POLISI,AWALNYA SY JG PUNYA KENANGAN PAHIT DGN POLISI TRUTAMA ERA 98,TP STLH SY MENYELAMI LEBIH DLM PROBLEM YG DIHADAPI POLRI KITA INI,SY LSG MENGACUNGKAN JEMPOL DAN SALUT THDP POLRI KITA WALAUPUN DGN SEGALA SUMBER YG SANGAT TERBATAS DIBANDING DGN POLISI NEG LAIN TAPI KITA MSH TETAP INGIN MENDAHULUKAN PELAYANAN MASY,SDH BARANG TENTU BAGI PENJAHAT,POLRI MSH TETAP ORGANISASI YG DIBENCI KRN POLRI ADALAH PENEGAK HUKUM DAN PEMBERANTAS KEJAHATAN.
    MUNGKIN DLM BLOG INI ORG2 YG MENGHINA POLRI ADALAH DR KELOMPOK PENJAHAT,IT MIGHT BE. DR BEBERAPA OBJEK PENELITIAN SY PD SAAT TESIS KMARIN, 80 DR 100% YG SY WAWANCARAI MGATAKAN BHW KEHADIRAN POLRI DITENGAH MASY MSH DIPERLUKAN,SBG CONTOH HSL PENELITIAN (TESIS SY BERTEMA PENINGKATAN PELAYANAN POLRI THDP MASYARAKAT) KE SALAH SATU WARGA BEKASI YG PERNAH MENGALAMI PECAH BAN DI JALAN RAYA SAAT BEKASI SAAT MALAM HARI HENDAK PULANG KE RUMAHNYA,TERNYATA POLISI YG MEMBANTUNYA TIDAK HANYA MENOLONG UNTUK MEMBUKAKAN BAN, TETAPI JG MENGANTARKAN BAN TSB KE TEMPAT TKG TAMBALK DAN SALAH SATU PETUGAS MENJAGA MOBIL IBU TSB DAN AKHIRNYA PETUGAS MENGANTARKAN IBU ITU SAMPAI DI RUMAH. COBA ANDA BAYANGKAN APAKAH ADA DEPT LAIN YG BERBUAT DEMIKIAN,KATAKANLAH PANTI SOSIAL DLSB. DISAAT TSUNAMI TERJADI MARKAS BRIMOB YG BERADA DI PINGGIR PANTAI HABIS DITERJANG GELOMBANG TP JG DAPAT ANDA LIHAT POLISI SIBUK MENGATUR DAN MEMBANTU MASY YG MENGUNGSI,APAKAH TIDAK LEBIH BAIK MEREKA MENCARI SANAK KELUARGANYA SENDIRI. PD SAAT SY PENELITIAN ,HAL TSB JG MENJADI SALAH SATU PTANYAAN SAYA,MEREKA HANYA DAPAT MENGATAKAN “ITU TELAHMENJADI NALURI POLISI” KENAPA TIDAK ADA NALURI2 YG LAIN,KATAKANLAH NALURI CAMAT,BUPATI, GUBERNUR ATAUPUN NALURI2 LAINNYA?
    KALAU ANDA DPT MELIHAT SISI BURUK POLISI YG HANYA MELAKUKAN PUNGLI DI JALAN, 90 DR 100% ORANG YG MELAKUKAN PUNGLI KRN HAL TSB ADALAH DIDASARI PERMINTAAN DR PELANGGAR ITU SENDIRI KRN MEREKA TAKUT KEHILANGAN WAKTU, DENDA LEBIH BESAR DI PENGADILAN AKHIRNYA PR PELANGGAR TSB MENCARI JALAN PINTAS. SDH BARANG TENTU PELANGGAR INI PASTI PUNYA KESALAHAN DAN MEMANG POLISI ADALAH PENCARI KESALAHAN YG TELAH DIAMANATKAN OLEH UNDANG-UNDANG,DPT ANDA BAYANGKAN APABILA POLISI BERHENTI BEKERJA SELAMA 1 HR SAJA, BAGAIMANA AKAN KACAUNYA DUNIA INI. TULISAN INI SENGAJA SAYA SAMPAIKAN AGAR KITA SEBAGAI MASY YG BAIK HARUS TETAP SENANTIASA MENTAATI PERATURAN,LAIN KALI AKAN SY SAMBUNG LAGI,SILAHKAN APABILA ADA YG MENGKRITIK KARENA DENGAN KRITKAN KITA DPT MENJADI LEBIH DEWASA, SORRY BUAT BG RERE YG SY PINJAM BLOGNYA. VIVA POLRI SEMOGA TETAP JAYA

  15. TO : JHONI INDO
    ENTE JHONI INDO YG MANA NE,NUSAKAMBANGAN APA PEREMPATAN KARET? HEHE
    BUNG JHONI SETAU SY SIKAP MENTAL BANGSA INDONESIA INI MSH “SELALU MENCELA KEBERHASILAN ORANG ATAUPUN MENGATAKAN KEBERHASILAN ORANG ADALAH BERKAT DIRINYA” ITU YG MASH TERJADI DI INDONESIA INI, ORANG2 MSH INGIN PENGAKUAN ORANG LAIN KARENA DGN PENGAKUAN TSB IA MENJADI BESAR, BUKAN KARENA KEMAMPUAN IA MENJADI BESAR, KALO KITA LIAT KERJA CIA,KGB, MOSSAD, MEREKA MELAKUKAN KONSPIRASI DIMANA2 TETAPI TIDAK PERNAH MENGAKUINYA,ITULAH INTELEJEN YG BENAR,BERBEDA DENGAN INTEL BETAWI,TIDAK KERJA APA2 TP NANTI BGITU ORAG MENGUNGKAP,DIA DATANG SEBAGAI PAHLAWAN KESIANGAN, PD SAAT ITU YG TURUN BOM BALI BUKANLAH MUCHDI PR TETAPI SYAMSIR SIREGAR YG MENGATAKAN JENIS BAHAN PELEDA YG DIGUNAKAN BERBEDA DENGAN STATEMEN YG DIKELUARKAN OLEH POLRI. SETAU SY POLRI MEMBERIKAN STATEMEN BERDASARKAN DATA DR PUSLABFOR DAN DR BARANG BUKTI YG DITEMUKAN DI TKP,BUKAN HANYA ASAL NGECAP SAJA, JENDRAL SAJA BERBUAT DEMIKIAN APALAGI YG BAWAHN2NYA,KESIAN DEH INDONESIA, YG BUAT KONSPIRASI MENHILANGKAN NYAWA AKTIFIS SAJA KETAHUAN,PDHL SASARANNYA HANYA ORANG LOKAL,KCD?????

    1. To :Joni Indo anda seharusnya ikut donk gabung dengan POLRI utk ungkap Kasus seperti anda maksud kan (Bali Bom),.. memang benar tanggapan Pak BOLON ,…di Indon “SELALU MENCELA KEBERHASILAN ORANG ATAUPUN MENGATAKAN KEBERHASILAN ORANG ADALAH BERKAT DIRINYA” ,.. sebaiknya anda gunakan kata kata org Intel Polri ,…Berhasil jangan harapkan pujian ,..karena jika gagal pasti di caci maki ,..dan setiap aksi kejahatan pasti tinggalkan JEJAK ,..

  16. wah buat yang anti polisi alias buronan yah saya sih cuman bisa bilang buruan tobat deh…

    yang saya mau tanya sama polisi2 nih.. kenapa kepolisian RI menolak di bawah salah satu departemen? seperti depdagri…

    oke argumen pertama: POLRI adalah alat perang negara. pertanyaan: kenapa nggak kembali ke dephankam saja?oke lah nggak usah jadi ABRI seperti dulu tapi paling tidak masih diatur menhankam. Khan beda toh antara TNI (militer) dan POLRI sipil, tapi undang masih bilang POLRI adalah salah satu alat perang, jadi agak rancu…

    kemudian argumen dari polisi: kalu ke dephankam tidak bisa karena sudah tuntutan internasional agar POLRI menjadi alat penyidik sipil bukan militer. Jawaban: kalo gitu yah kenapa nggak dibawah depdagri dong? menjadi PNS sepenuhnya

    Melihat POLRI dibawah presiden langsung ini saya agak khawatir liat berantemnya TNI POLRI akhir2 ini…disisi lain ada gelagat POLRI mau mengambil alih dalam pertahanan negara atau mengambil tugas TNI yg memang dulu semena2. contoh POLRI mengajukan yurisdiksi atas kelautan RI yang mana itu adalah hak TNI – AL dan dinegara manapun yurisdiksi AL adalah laut.

    Jadi tolong pendapat bapak2 polisi menurut anda bagaimana? Depdagri atau kembali ke Dephankam atau mungkin memperbaharui undang2 kita yang rancu ini agar bisa ke dep hukum?

    Kalau kita langsung presiden kayak begini wah filternya mana? bisa saja nanti Kapolri mengajukan pembelian mortir, meriam dan tank2 tempur untuk brimob dengan dalih sebagai alat perang…trus nanti TNI AD dongkol malah yang ada perang saudara..berabe dong…

    coba ada argumen??

  17. mr. umar Yth :
    percuma anda berargumen spt ini klo dilapangan tetap aja jalan begini. tak perlu memberikan wacana yg gak ada jalan keluarnya…. ngambanggg….anda pilih mana ?
    PNS yang bersenjata ibarat polisi ato POLISI yang berstatus PNS ? so pasti POLISI yg berstatus PNS donk. polisi yg sipil tetapi masih diberikan wewenang utk menegakkan hukum. tidak ada yg bisa menggoyahkan institusi ini walau dr luar negeri skalipun. saya yakin POLISI akan berubah lebih baik seiring jaman. POLISI juga manusia BOSSSS…!!!!

    1. bg jagal, benar tu bang,( saya yakin polisi akan lebih baik seiring jaman)
      kehidupannya atau kewajibannya,…
      lihat yang kaya sibuk..
      lihat si miskin masa bodoh,itukan maksudnya…
      BAP si kaya lembut,
      BAP si miskin..main hajar,gak salahpun jadi salah…
      yang positif tuh sedikit..
      yang posesif gak terhitung lagi…

  18. mas jagal yg terhormat:

    Yah itu sih sama saja kalau ada tentara mau difungsikan seperti dulu, yaitu dwi-fungsi. TNI juga manusia boss…..

  19. Pa Kabar Bang Rere, saya mo ngomentarin tentang polisi yang uda di bahas sebelumnya. sebenarnya Polisi menurut saya memang harus berdiri sendiri. sebab apabila bila masih di bawah menteri atau di bawah ABRI bagaimana Polisi itu bisa berubah. padahal yg diharapkan Polisi menjadi penegak hukum yang netral dan tidak menjadi alat politik. Dpt dibayangkan seandainya Polisi di bawah Mendagri, berarti nantinya Kapolda di bawah Gubernur dan Kapolres di bawah Bupati. lha sekarang gubernur dan bupatinya saja kadang – kadang ribut urusan politik sampe bentrok segala kayak anak kecil. Kapolri di bawahnya menteri. lha sekarang Menteri Kehutanan saja menjadi beking kasus illegal logging. trus mau dibawa kemana Polisi. apa mau dijadikan Satpol PP yang dapat bertindak seenaknya sesuai kata Bupati? Na`udzubillah Mindzalik jika negara ini tidak memiliki aparat penegak hukum yang netral, akan semakin bobrok dan rusak. Kalo Polisi dibenci masyarakat itu lihat dulu siapa yang membenci. saya ingat pepatah dari Guru saya dulu. Polisi itu kaki kiri menginjak api dan kaki kanan menginjak tai. jadi melangkah kemanapun Polisi pasti akan ada yang dikecewakan. tentunya yang merasa kecewa adalah orang yang pernah menjadi sasaran penegakan hukum polisi. namun bagi mereka yang menjadi korban kejahatan, ataupun pernah merasakan untungnya keberadaan Polisi tentunya akan lain pendapatnya. Bravoo Polisi saya akan terus mengabdi. jangan lupa terus berbenah diri.

  20. Saya menambahkan lagi soal bentrok Polisi dan TNI. bukan disebabkan karena TNI dan Polri itu saling bersaing. Polisi dan TNI itu memiliki tugas dan kewenangan masing – masing. Polri adalah penanggung jawab keamanan dalam negeri termasuk daratan dan lautan. sedangkan TNI itu berfungsi sebagai pertahanan. jadi wajar jika Polisi itu terus berbenah memperbaiki sistem keamanan di dalam negeri. termasuk di lautan. Contoh, apabila TNI AL menangkap penyelundup di laut ataupun menangkap perompak di laut, apakah bisa diteruskan ke kejaksaan? jawabannya tentu tidak bisa, karena TNI AL tidak memiliki fungsi penyidikan yang diakui undang – undang. sudah tentu nantinya akan diserahkan juga kepada Polisi sebagai penyidik dan dilanjutkan kasusnya. jadi dalam hal ini TNI hanya bersifat Back Up ke Polri. Tugas pokok TNI murni pertahanan. jadi fungsi utamanya untuk dikirim berperang dan menjaga perbatasan Negara ini dari serangan negara luar. sedangkan urusan keamanan di dalamnya adalah tanggung jawab Polri. jika terjadi bentrok do daratan antara Polri dan TNI itu adalah Oknumnya saja yang sontoloyo. tidak mengerti tugas dan tanggung jawabnya masing – masing. malahan tidak jarang terjadi ketika Polisi menangkap kasus semisal Narkoba, justru Oknum TNI yang nakal yang ada di belakangnya / backingnya. hal ini yang harus menjadi instropeksi masing – masing. terima kasih.

  21. @ Mr Police : terima kasih atas tanggapannya… memang banyak sekali model perpolisian di dunia ini, contohnya seperti yang anda sebutkan, bahkan di Amerika ada 200 an lembaga kepolisian dengan system dan cara mereka sendiri, ada FBI dibawah kejaksaan, NSI di bawah imigrasi, LAPD dibawah pemda California atau seperti di italia ada 2 polisi : CARABINIERI di bawah departemen pertahanan, dan POLIZIA di bawah pemdanya masing – masing….. kalau kita pikirkan ribet sekali kan…? dibanding kita yang hanya punya 1 polisi nasional….
    Menurut pribadi saya SISTIM KEPOLISIAN APAPUN mau dibawah Dephan, Mendagri, DEPSOS, atau Pak RT…. yang penting tujuannya adalah prinsip universal polisi “TO SERVE AND PROTECT” melayani dan melindungi Masyarakat, seperti di Italy polisi ada 2 bukannya suatu penghalang…. mereka jadi bersaing siapa yang terbaik dalam menangani permasalahan masyarakat…. jadi kalau orang kecopetan di Italy mereka bebas memilih polisi mana yang dianggap paling baik…. entah CARABINIERI atau POLIZIA
    ok ?

  22. @Mr. Police : Saya dinas di Jambi, mas…. Thanks atas pujiannya, to be truth saya baru coba – coba saja… dan kebetulan memang belum ada blog tentang polisi, jadi kalau search pasti nyangkut he he he……

    1. bang, gw tertarik neh sama blog ini seru cerita2 tentag kepolisian. tp ironis banget dijaman secanggih ini masih ada bentrok sesama gajah ( TNI VS POLRI, BRIMOB ) seperti yang terjadi baru2 ini dijambi.. tanggal 3 april 2009 , seorang anggota Brimob pake seragam mau dines dikeroyok ama oknum2 TNI, kejadian seperti ii dimata hukum gimana??? emang boleh seorang aparat yg berseragam dikeroyok padahal aparat tsb sedang menjalankan tugas negara, mengabdi pada bangsa . ironis banget,, gw jd kwatir kalu dibiarkan ak jd petaka bagi negri ini… klu diluar dines bisa dibilang hal yg biasa, TAPI INI BERSERAGAM BANG..!!! sekali lagi gw bilang IRONIS NEGRI INI.,,

      1. yah mending bang,pakai seragam di keroyok, lah masyarakat gak pakai seragam kadang di keroyok yang pakai seragam,contohnya razia rutin,argument katanya melawan,yang periksa saja gak punya sim,motornya lebih gak lengkap,biasalah pakai otak lihat situasi,
        bukan mendidik secara hukum..tapi mendidik secra denda..lihat tuh..bedanya luar negri sama indonesia, kapten saja sulitnya minta ampun…indonesia ada duit ada pangkat,ada jabatan,lah ada semua,
        kalau negriku aneh banget..
        sersan saja harta milyaran,tapi kalau orang lain yang kaya,sibuk investigasi…
        jarang tu polisi baik,tapi yang sok wibawa dan sok seram banyak…
        padahal yang jadi semboyan adalah layanan prima,bukan prilaku prima..

  23. izin Komandan…
    cm mau komentar neh setelah bc komentarnya Bg.Bolon n Mr.Police sy bangga n salut,seandainya seluruh masyarakat indonesia seperti beliau-beliau menilai n memahami tugas dan tanggung jawab kepolisian yg sangat berat,dukungan moral selruh lapisan masyarakat sangat kita butuhkan dlm menegakan hukum direpublik ini…Utk Komandan sy selalu meng-update blognya,banyak sekali yang saya dapatkan dari tulisan komandan terutama masalah-masalah yang berhubungan dgn tugas kita sebagai aparat penegak hukum. YOU ARE THE CANDIDAT FOR THE POLICE CHIEF IN THE FUTURE……

    1. semua masyarakat mendukung polri,tapi independent /netral..
      polri itu milik siapa?kan bukan milik golongan tertentu..tapi silakan lihat sendiri….
      kadang kita juga kecewa,tangkap logging…di belakangnya siapa?
      tangkap narkoba…di belakangnya siapa?bandar yang bukan edarkan barangnya..’
      bandar yang di pelihara,setelah kaya baru di preteli,bukan ini yang di inginkan rakyat indonesia…
      jadilah ahli hukum yang tukang hukum..
      bukan tukang hukum yang tidak tau hukum..
      banyakkan peluru nyasar..yang nembak siapa,kok kena orang lain..
      apakah butuh pemandu peluru?enggakkan polisi katanya mmg terlatih..
      tapi kenapa karya tembakkannya buat orang yang tak bersalah merintih…

  24. Bang…mo nanya dong….masih inget ga kasus oknum komendan brimob batam yg menghajar manajer sebuah hotel di Medan gara2 karaokean??di situ sy liat senjata yang di pake buat mukulin sang manajer adalah pistol semi auto jenis glock buatan swedia…
    Apakah jenis senjata tersebut memang jatahnya komandan brimob di seluruh Indonesia ?
    trus inget ga kasus perampokan toko emas di bandung be2rapa waktu yg lalu,d mana sang prampok mnembak mati pemilik toko dan melukai anggota reserse yg sedang meluncur ke TKP?di koran tertulis,bhw sang serse trnyata tdk d lengkapi dng snjata genggam….apakah ini betul?kok bisa kek gtu ya?bkannya stiap anggota reserse d bekali dng snjata api genggam?

    @ Zain : Pistol Glock buatan austria bukan Swedia, semjata itu tidak semua diberikan ke brimob se Indonesia karena jumlahnya yang terbatas…. Memang tidak semua anggota mempunyai senjata, karena lagi – lagi kekurangan jumlah senjata…..

  25. wah2…
    seru banget nih debatnya 🙂
    sebelumnya saya ucapkan salut dulu lah buat polisi satu ini.
    saya pikir dulunya semua polisi itu GapTek..wong bikin surat laporan aja lamanya minta ampun!gimana ga lama, ngetiknya masih pake mesin tik, dah itu pake sebelas jari lagi…cape deeehhh.. keburu kabur itu malingnya pak hehehe.. nice to read your essai.
    back to topik..kalo menurut saya polisi tetap harus independen seperti sekarang ini.kita bisa lihat, paska lepasnya POLRI dari TNI banyak sekali prestasi yang telah dibuat oleh polisi.hal ini merupakan kemajuan yg menggembirakan bagi masyarakat (tentunya yg taat hukum seperti saya hehehe). setelah terpisah dari TNI banyak kemajuan yg secara institusional dicapai oleh polisi. memang masih banyak juga oknum2 polisi yg nakal yg menurut saya emang warisan masa lalu..tapi saya percaya perlahan2 akan ada perbaikan di tubuh institusi ini.saya bisa bayangkan dengan situasi kriminal yg gawat sekarang ini, betapa chaos nya keadaan negara. yang ujung2nya nyusahin masarakat juga toh?
    kalaupun ada yg mengajukan wacana bahwa kepolisian nantinya di bawah PemDa, apa ga mikir tu orang? lah si PemDa aja masih gontok2an gt? bisa2 ntar polisinya disuruh nebangin lawan2 politik si kepala daerah..apa gw keblinger itu?ilang dong prinsip ke netralitas an polisi? gimana mau serv and protec kalo udah ga independen. Dan bukankah udah ada Polisi Paling Polisi (Pol PP) dibawahnya kepala daerah?hehehe
    Kalo soal bentrok TNI VS POLRI sihh wajar2 aja.gimana ngga, tentara yg dulunya 32 tahun enak nguasain semua sektor yg sekarang sebagian dibawah wewenang polisi tiba2 harus kehilangan itu? wajar lah kalo ada iri2 an gt… lagian mental tentara indonesia lahh, ngerasa paling jago sendiri hehehe padahal kalo mau jujur sih di dalem institusi TNI aja banyak rivalitas gt. contohnya AD vs AL dll
    kalo saya sih intinya optimis lah sama kepolisian, institusi ini bakal lebih baik lah kedepannya, amiiinn

    @ Fathu Wibowo : Terima kasih mas sudah berkunjung ke Blog saya, kebetulan saja saya senang dan memang hobby dengan namanya internet, jadi membuat blog itu salah satu penyalurannya, ok mengenai perdebatan akan dibawah mana polisi ini, dan mana yang paling bagus…. Sampai saat ini tidak ada jawabannya, namun yang pasti sejak dari awal hatekatnya adalah untuk “to protect and to serve”.. namaun memang sejarah suatu bangsa itu sangat berperan dalam pembentukan polisi… Seperti di Amerika Serikat, karena negara federal dan didalam negara terdapat wilayah otonom… maka terdapat ribuan institusi polisi.. baik itu wilayah maupun federal… jadi kesimpulannya: bukan dari lembaganya tetapi dari karyanya untuk masyarakat……

  26. pa kabar komndan?
    kapan balek…?
    yang bintara boleh ga ikut jadi tim FPU?

    @tole : lah…. malah lebih banyak bintaranya dari perwiranya……….

  27. halo bang kalo dari bintara syaratnya apa aja jadi FPU kok ga pernah nyampe ke Polres sih …apa programnya hanya untuk brimob aja .

    @ Me : waduh kalau TRnya didistribusi sampai ke polda – polda saya sudah liat sih, tapi ngga sih kalau tidak sampai polres :mrgreen: FPU buan hanya untuk brimob, dari 140 yang non brimob ada 35 orang, dan memang lebih banyak non perwiranya.

  28. buat abang2 semuanya! jgn mlihat seseorang dari sisi -nya, kita juga harus mlihat sisi +nya, memang kalo kita pernah disakiti ato tidak menyenangi sesuatu kita akan memandang sesuatu itu kelihatan jelek dimata kita karena kita sudah merasa tidak menyenangi sama sekali. bersikaplah netral dalam menghadapi sesutau barulah berkomentar
    BAGI ORANG2 YANG TIDAK PERNAH MEMBUAT SALAH MENGAPA KITA HARUS TAKUT KHUSUSNYA BUAT GURU2/GURU2 NGAJI

  29. Alah apaan POLISI. kemarin aku buat surat keterangan baik embuletnya minta ampun. Diperbaikin donk sistem admintrasinya !!!…
    Wajar aja kalau banyak masyarakat ga suka ama POLISI.
    Oh ya satu lagi. Kenapa kebanyakan POLISI gendut-gendut? Apalagi yang ditugasin di Darfur.

    @ Dien : itulah potret Birokrasi di negara ini, obsesi saya sih barangkali kita akan mencapai seperti negara Singapura yang mempunyai e-goverment, FPU gendut ? yang gendut cuma saya … yang lain mah pasukan semua , mana bisa gendut ?

  30. Ndan rere ini memang keren abis dah..ckckck..bsk klo tugas fpunya udah kelar langsung dinas dijogja aja ndan..saya tunggu jadi panutan saya ndan..salam hormat..

    @ Hangoverkids : Waduuuh bisa aja si mas ini….. ok salah satu harapan saya juga sih bisa berdinas di pulau jawa 😛 tentunya setelah sekolah sespim 😦

  31. dinas di Pulau Jawa ya Ndan ? Saya tunggu di Polda Jatim Ndan, sapa tau setelah lulus sespim bisa jadi Kapolres disini..

    8.13 Komandan…

    @ Gun_Star: Saya terakhir di Jambi Mas, pada awal dinas saya bertugas di Jawa Timur lho mas, dulu di Ponorogo dan Surabaya… Amiiin mudah – mudahan bisa berdinas lagi di Jawa Timur, doakan ya mas….

  32. Mohon izin
    Salut buat Komandan,semoga komandan bisa bertugas di Polda Metro Jaya,supaya bisa jd panutan saya.

    @daniel_ldt: Saya sudah pernah dinas di PMJ, dan tidak nolak kalau balik lagi kesana hehehe…………

  33. yah….kl saya boleh menerawang dan dari cuplikan obrolan di warung kopi.

    Ada untungnya dari adanya peristiwa bom bali.
    Kita dapet akses pelatihan anti teror, dapat dana dan senjata baru.
    Embargo senjata diperlunak atau bahkan dicabut ya ?

    saya sih cuma mau bilang apa yg terlihat di mata kita bukanlah kejadian yg sebenarnya tapi yang “orang lain: inginkan kita untuk melihatnya.

    be wise….

    Nurdin & asahari ? itu mah agen dari malingsiah. Biasa bisnis pariwisata.
    Lihat ga di saat yg sama lagi gencar2x nya iklan pariwisata singapur dan malingsia. Itu bisnis gede lho di tengah resesi ekonomi. Masalah terorisme berkedok agama itu mah bullshit aja. Bego 2x nya amrozi cs dikibulin intel malingsiah.
    Intinya bisnis pariwisata . Ini cuma obrolan di warung kopi lho ……

    @anonimus: Saya sering sih dengar “cerita warung kopi” seperti itu juga untuk kebenarannya belum bisa dibuktikan sih, dan patut diakui semenjak kesuksesan Polri mengungkap bom bali segala fasilitas LN mengalir deras….

  34. sore…
    saya mau tanya apakah seorang anggota kepolisian di Densun 88 Anti teror bisa di jatuhi hukuman sebagaimana warga sipil….?
    jujur saya punya masalah serius dngan seorang anggota Densus 88 yang katanya Anti Teror eh malah menjadi tukang teror bagi warga sipil seperti saya..dan sangat meresahkan…
    Hidup saya sbagai warga sipil jadi g tenang..
    Padahal saya kan juga berhak mendapatkan kehidupan yg layak di Indonesiaku tercinta..
    Boleh bagi info bagaimna prosedur pengajuan pelaporan….?
    trus kalo ada alamat website ato e-mail dari densus 88
    Info anda sangat saya tunggu…..
    bantuan anda benar2 saya harapkan…

    Thanks…
    Regards

    @ Wong Cilik: Kalau memang benar, bisa dilaporkan di Bag Paminal/Propam yang ada disetiap polda/mabes.

  35. polisi juga manusia,
    polisi juga memiliki suatu batas kesabaran,mereka itu bukan robot.mereka juga memiliki perasaan.
    polisi itu juga harus dilindungi hak asasi nya,jangan hanya wartga sipil saja yang dilindungi hak asasi nya.contohnya ;ketika mahasiswa melempari polisi yang sedang mengamankan unjuk rasa mahasiswa.mereka bahkan melempari aparat dengan batu,bom molotop,dan lain22.seharusnya bagi masyarakat yang menghalangi2 tugas polisi harusnya mereka itu dipenjara seperti d luar negri.saya melihat d luar negri itu,masyarakatnya itu memang sudah SADAR HUKUM,sedangkan d INDONESIA ini mereka masyarakat hanya patuh hukum karena ada POLISI.seharusnya mereka itu takut kepada peraturan bukan kepada polisi,dengan kata lain masyarakat lah yang harus sadar hukum

    @henri: Harus simultan lah bro… antara yang menegakkan Hukum dan yang harus mematuhi hukum.. nah si penegak hukum harus lebih patuh dahulu baru bisa menegakkan………. 🙂

  36. Mlm Ndan..
    Menurut sy sampai kpnpun polri itu akan terus dan selalu disalahkan,kenapa??
    karena masyarakat di republik ini selalu merasa benar sendiri…paling pinter…
    melihat kesalahan orang lain selalu bisa namun ketika melihat segala kekurangan yang ada pada dirinya sendiri kadang buta. polri selau dituntut bekerja lebih maksimal… menjalankan tugas dan fungsinya lebih sempurna lagi

    Polisi selalu dituntut untuk lebih baik lagi tapi feed back dari masyarakat itu sendiri bukan kurang lagi tapi bahkan tidak ada,bukan hanya sekarang tapi dari zaman jebot Polri bermazhabkan polisi jepang yaitu lebih mengarah ke perpolisian masyarakat, dan itu sedang disempurnaka lagi sekarang tapi itu semua tidak akan berjalan seimbang kalo masyarakatnya saja terus-terusan seperti itu,janganlah Polisi yang suah biasa dikambing hitamkan dan dipojokan toh UU saja yang jelas” fungsinya apa dikesampingkan.

    Masyarakat kita memang heterogen tapi jika ada kemuan untuk menyadari kekurangan pada masing-masing individu mungkin akan lain ceritanya jd itu semua bukanlah alasan dan itu pasti akan sangatlah sulit sedangkan Institusi polri merupakan Institusi yang sangat sarat dengan aturan kalo melakukan penyimapangan dan pelanggaran saja bisa dilakukan sanksi teguran yang merupakan upaya untuk melakukan perubahan dalam tubuh polri itu sendiri,apalagi sekarang sanksi dan hukuman yang diberikan pada setiap anggota yang bermasalah apalagi berkaitan dengan tindak pidana dilimpahkan pada peradilan umum.

    mksh kmnd, skrng tugas dimana ndan….
    mdh-mdhn kmndn bs bertugas di Jabar ndan

    @radzvy: Yah sudah resiko tugas di institusi yang bertugas melayani masyarakat… anda harus siap dicaci maki, jangankan salah.. betul saja sering dianggap salah…… :mrgreen: namun saran saya jangan over reaktif, jangan merasa superior… anggap saja ini sudah bagian dari pekerjaan kita…….. saya masih “tercatat” di Polda jambi…. aminnn …. mudah – mudahan bisa ketempat lain dalam rangka “tour of duty”……

    1. sepertinya masyarakat yang selalu melihat benar,tapi slalu di salahkan,
      kan aneh kalau raja di jadikan budak atau ATM..itukan sudah salah kaprah,masyrakat pasti sayang dengan polisi baik dan taat hukum..ini sudah gak baik,sering pula melanggar hukum,yang lebih kecewanya,malah penegak hukum..
      dan jangan merasa paling benar,
      karena perilaku manusia terbaca dari perkataannya..

  37. Ijin nimbrung komandan, kebetulan aja saya kmrn malam dapet pertanyaan dari calon saya tentang kebiasaan anggota polri yg msk tempat hiburan (discotiq, Lounge, panti pijat dsb) tanpa bayar HTM tapi cukup dgn menunjukkan KTAnya aja yg mana sampai saat ini saya bingung
    Kalau cm 1 atau 2 org tdk apa2 tp yg terjadi adlh 1 KTA tp masukin byk temen2nya. Pertanyaannya yg tdk bs saya jawab adalah
    1. Bukannya anggota TNI/Polri dilarang masuk ke tempat hiburan malam?
    2. Kalau iya apa dasar hukumnya?
    3. Apakah benar kelakuan seorg aparat negara menunjukkan KTAnya sbg
    alat utk msk tempat hiburan malam?
    Tks atas ijin nimbrungnya bang mohon maaf sbelumnya kalau pertanyaannya menyimpang krn baru skrg sy buka2 blog. Solo Bandung

  38. Saya police,.. bpk saya mantan TNI AL ,.. Kakek saya mantan Kopasus ,..tetapi mntur saya bapak saya malahan memberi komentar bahwa ,.. jika Polri dan TNI tdk di pisah seperti sekarang ini maka POLRI tdk akan profesional seperti ini ,..ini artionya bahwa TNBI sebenarnya harus mengakui bahwa kalian beda dgn kita dalam hal Profesionalisme ,.. contohnya seorang Dokter gigi belum tentu bisa mengambil alih tugas Dokter kandungan saat pasien akan melahirkan … begitu kira kira ,… ada komentar ,…???

  39. Malam ndan…….memang selama ini polisi dituntut selalu ready, baik moral, mental maupun tenaga dan pikiran, saya yakin dengan reformasi polri…polri sudah semakin maksimal dlm memberikan pelayanan kepada masyarakat..namun saya menyadari kodrat manusia yang tidak pernah puas, tapi kita sebagai bhayangkara sejati tidak boleh putus asa dalam mengabdi kepada nusa dan bangsa khususnya dalam pelayanan kepada masyarakat, siapapun mereka pro ataupun kontra dengan polisi mereka adalah masyarakat yang butuh pelayanan dari polri, ayo dukung kerja polri yang pasti untuk semua lapisan masyarakat, saya bangga menjadi polisi..saya tunggu komandan di jember

  40. malam bang…
    mw numpang comment ya
    indonesia harus bersyukur dengan keberadaan denSus 88 ini. karena dengan keberadaanya, terorisme yg ada d negeri kita ini harus semakin berhati-hati dalam melancarkan tindak-tanduknya. apalagi dengan peralatan operasi yg cukup sophisticated yg dimiliki denSus 88. belom lagi latihan2 rutin yg diadakan d dalam maupun d luar negeri, terutama dengan “induknya” d amerika sana. ini bisa menjadi modal utk lebih membersihkan indonesia dari gerakan teroris yg mengancam. 2 thumbs up 4 denSus ini.

    tapi saya juga sering dengar operasional denSus ini agak membuat kuping saya bergetar. dari mulai body contact yg didaratkan kpd para saksi dan atw tersangka dalam mengorek kesaksian sampai pada surat tugas penangkapan yg telat. harapan saya kpd denSus ini agar bisa lebih profesional dalam menjalankan tugas negaranya, sehingga citra positif yg selama ini diberikan tidak luntur oleh kerikil2 yg mungkin kurang diperhatikan

    1. 88
      87
      86
      apa sih maksudnya,kenapa gak pakai
      100
      200
      300
      …..

      @deko: hehe bahkan orang densus sendiri tidak tau kenapa pakai angka 88

  41. siang komandan,
    mo nanya nama Detasemen 88 itu diambil dari mana, apa sekedar nama atau ada filosofis dari 88 tersebut, trimakasih

  42. contoh kasus ttg polisi mari kita logikan bersama :
    1). Th 2002 seorang cewek malam yg lagi gatal (kbetulan anak anggota polres Mjk-jatim), ddepan mata saya mnjajakan diri (khangatan) pd 4 pmuda kebetulan ttangga. twr-mnawar-harga pas lalu giliran! taunya 2 hr kmudian stlh lama dlm pncarian ortunya (ternyata anak minggat), ia mlaporkn ke-4 pmuda itu dg kasus pmerkosaan. so mreka ditgkap paksa pkl 02.00 & masing2 didenda 4jt-an, (hutang sgl macem ditmpuh) bukany uang masuk denda hukumn ato masuk pdapatn negara malah bagi2 internal polsek Mjs. jd pnjahat sbenarnya adl???
    2. Th 2003 pak Parno khilangn sbuah motor, dg harap kmbali lgkh prosedural ditempuh melapor pd polsek stmpat. dl pmbuatn laporn dkenakan biaya 400rb, tnpa kpastian motor kmbali, P Parno sabar nunggu hgga 1 th tiada kjelasn!. ditmpat lain ada operasi lalu lintas brhasil mnjaring motor ta brtuan. hasil tgkapn ta jelas dkemanakan &ta dikembalikan. klo ada pihak khilangan mjumpai barangny yg hilang mreka dpungut kira2 30% dr hrg barang itu oleh polisi, pencuri & penadah ditgkp dan bebas dg tebusan.
    dua belah pihak merugi. semntara yg bajingan adl????

    Ratusan kasus serupa lajim terjadi selama ini, ini adl fenomena kinerja “oknum” polisi, brhubung hampir smua polisi brbuat dmikian mk ini adl mentalitas POLRI!
    coba renungkan! ambil logika sderhana. siapakah di Indonesia ini yg mrpkn penjahat sejati?…yg suka korupsi, bohongi rakyat, hukum, publik, suka mperkeruh prsoalan?, eeih! minta jd tukang bikin “Surat Kelakuan Baik” SKB lagi (dulu). Kok timpang bgt. Klo kita pikir jernih sih pnjahat sejati di negeri ini hingga saat ini adl::::: POLRI!, ada pndapat lain? silahkan

  43. ngomong2 soal noordin M top,kenapa sampai saat ini belum bisa tertangkap ya? padahal pola nya dia ga tdk begitu sulit. di daerah yg bakal dia tempati.dia nikahi cewe setempat dgn cara sirri & tanpa perayaan,sdh gtu kebanyakkan istri nya pake cadar,nah populasi wanita yg pake cadar kan sangat terbatas kalo ga mau dibilang eksklusif. sdh gitu wilayah kaburnya jg cuma seputar jawa-sumatra malahan menurut koran cuma seputar jawa aja.kalo dibanding ama di papua kan lebih kecil jawa luas wilayah.

    di jayapura sini.personel polisi banyak pengguna motor tiger bahkan banyak pula yg motor ninja terbaru.saya bisa bilang gini karna setiap hari iat sendiri di halaman parkir polresta & polda nya kalo lewat kedua kantor tsb.kalo mau bilang itu bukan milik personel polisi seperti masyarakat umum tampaknya probabilitasnya kecil tapi kalo di jalanan banyak yg berseragam polisi pake motor tiger atau ninja. bahkan polantas sini motornya bukan motor putih khas polri tapi motor kawasaki ninja warna hijau.secara umum saya berkesimpulan dari sisi penghasilan anggota polri di jayapura sdh lebih baik dibanding anggota TNI yg cuma motor bebek. berarti pula reformasi di tubuh polri berhasil meningkatkan kesejahteraan anggota nya. krn secara logika kalo penghasilan tidak memadai untuk apa bela-belain beli motor tiger atau ninja segala kan lebih baik untuk kebutuhan pokok.

    jadi jangan takut jadi anggota polri,soal penghasilan sdh memadai yah minimal motor ninja atau tiger masih kebeli lah.

  44. sekali lagi jangan maki2 polisi.. lo pikir jadi polisi gampang? emang gampang jadi polisi, tp susah untuk jadi polisi sejati.
    asal elo tau ajaaa.. banyak polisi yang meninggal karena membela bangsa ini. karena tugasnya sebagai abdi bangsa mereka meninggal..
    salah satunya alm. ayah gw..
    jadi jangan sembarangan ngomong!
    *buat oknum polisi: jgn ngotorin profesi sejati sbg polisi dengan kelakuan berantakan kalian di luar

    detasemen 88, brimob, gegana, reserse..!! maju terusss bantai semua teroris di negeri ini..! klo perlu hidupin lagi petrus untuk membantai semua teroris.. biar keder2 noooh terorojing(TEROris coRO anJING)

    1. apaan lo ngomong seenaknya polisi tu pan dangannya duit222 apa selain itu yg ada di otak polisi?????kalian itu selalu berat sebelah thdp kaum muslimin ,kalian masih ingat kasus poso? kalian masih ingat kasus ambon? brp kaum muslimin yg t bnh di sana? apa tindakan kalian thdp kasus itu? ha?di poso saudara2 kami yang t bnh:3000 orang lantas apa yg dilakukan polisi?malah membela para obet apa ini bukan perbuatan dholim?dan ketika saudara kami amrozy cs membalas dgn meledakkan bali brp kor bannya?gak nyampe 200 trus apa tindakan polisi? sampai membuat pasukan kusus yg licik,karna ap? dia di jejelin duit mulutnya sama australia,
      kalo seandainya polisi itu adil kenapa ga di buat pasukan khusus ketika kasus poso,dan ini baru poso diambon korbannya 2000 bayangkan ketidak adilan mereka ,,dan kalau mrk adil seharusnya sudah muncul detasemen 5000 bukan hanya detasemen 88,dan kalau kalian masih tetap begini tunggu tanggal mainnya

      @mas teroris : lah bukannya sudah selesai peristiwa disana, hukum sudah diterapkan, panglima obet sudah dihukum mati, panglima acan sudah ditangkap…

  45. Kok yang Polisi ga komentar ya sama komentarnya arek darjo?!?
    Merasa tersinggung ya?!
    Saya kagum saya yang punya blog ini, ternyata ga semua polisi itu blo’on ya. Tak pikir mayoritas polisi itu blo’on, di tempat saya tu orang mau masuk polisi bayar sekitar 70 sd 125 jt. Makanya cuman taunya duit, malakin orang, hajar tahanan, petantang petenteng, ngebut dijalanan, make mobil/sepeda motor BB/Bodong dengan alasan perawatan BB (kalo orang umum yang gitu udah ditangkap tu dengan tuduhan penadahan), mana tau tentang HAM wong masuknya aja bayar puluhan sampe ratusan juta.
    Tapi saya yakin kok tidak semua polisi seperti itu, masih banyak polisi yang baik, jujur dan tulus mengabdikan diri pada masyarakat. Saya harap semua polisi di Indonesia suatu saat seperti itu semua.
    Tapi yang punya blog ini masih tetap belain temen temenya yang nakal. Mungkin karena satu korps ya?!

    @superjerk : hehehe kita menampung saja mas, baik pro dan kontra, itu juga menjadi tolak ukur saya dalam melihat bagaimana masyarakat menilai polisi… tenang saja mas, no hard feeling kok 🙂

  46. untuk semua yang komentar… semuanya benar gak ada yang salah, yang salah mungkin yang merasa benar. tapi satu hal yang perlu kamu ingat dan kamu jadikan prinsip adalah ‘ JANGAN KAU TANYA APA SAJA YANG SUDAH DIBERIKAN NEGARA KEPADAMU, TAPI TANYAKAN APA YANG TELAH KAU BERIKAN KEPADA BANGSAMU”. auuu aah yess…, BRAVO… I M C.

  47. Hmm…. pada hangat ni komentarnya. Tapi untuk yang satu ini APAPUN CERITANYA dan SIAPAPUN MANUSIANYA jika DIA MASIH MERASA DIRINYA ADALAH BAGIAN DARI BANGSA INDONESIA, maka SUDAH SEHARUSNYA MANUSIA TERSEBUT MEMBANTU PIHAK KEPOLISIAN (DETASEMEN 88) dalam MEMERANGI PARA TERORIS. Persoalan polisi salah atau pernah melakukan tindakan yang tidak terpuji dalam melaksanakan tugasnya sehari2 harus dilihat secara objektif, ya itu masalah OKNUMNYA, BUKAN INSTITUSINYA….

  48. kemarin tmn saya kna tilang di jln lingkar pati.pdahal ksalahan nya gak bgitu berat2 amat.yypi knpa polisi langsung minta uang 200000.itu kan terlalu. bkan nya polisi udah ada gaji nya sendiri? kok msih minta2 kyk pengemis aje.saya sebagai rakyat sipil mempunyai saran unt pemerintah agar gaji polisi di naik kan sebesar gaji anggota DPRD.tp klau msih minta3 dwit ama rakyat ya polisi mya di tembak aje.ame pak tentara lbih manteb tembakan nya

  49. maaf terlambat comment, sebagai warga negara indonesia yg berbeda-beda suku. saya rasa sah-sah saja berbeda pendapat tp yg terpenting harus berpikir dengan logika dan dari berbagai sudut pandang. saya tidak membela institusi tp situasi yg terjadi akhir-akhir ini dikarenakan byk kekecewaan dalam ekonomi dan status sosial serta kekuasaan. saya cuma menghimbau marilah kita bersatu sebagai saudara agar dapat memnyelesaikan masalah-masalah yg terjadi akhir-akhir ini. terima kasih

  50. gak usah nyalahin polisi ,ngurus kaki lima aja repot kesadaran masyarakat kita emang kurang apalagi jaman sekarang semua nya merasa paling bener gak taat hukum,tapi kalau melihat polisi sudah sipil seharusnya plat mobilnya -plat merah kaya mobil dinas pemerintah sipil ya nggak jadi gak separo 2 gak jelas gitu sipil bukan abri bukan ,bayangkan kalau kejaksaan bikin model plat no mobil sendiri,kehakiman ,mahkamah agung juga terus kaya gimana acuannya yg ada kan plat no mobil dinas sipil atau abri betul gak pak rere

    @damar: hehe .. bener juga semua mau menunjukkan superioritasnya … capye dyeeeeh … 🙂

  51. Mantap banget komandan ini semoga jadi kapolri atw klu dak nasib jadi kabareskrim lah amien……..mau nimbrung menurut komandan di mana di nas yg paling enak serse,intel,lantas atau sabhara……….krn klu mau msk intel lantas terutama sim atw samsat harus nyogok dan jilat atau serse….mdh2an klu komandan jadi pimpinan tdk ada lagi hal seperti itu…hilangkan faktor like and dislike…tapi profesional habis

  52. Buat Densus 88 …. pakailah prinsip ” Anjing menggonggong kafilah berlalu ” biarkan orang lain mencemoh , menghina dsb, Densus harus tetap tingkatkan konsentrasi dan profesionalnya………Bravo Densus 88 Anti Teror Polri.

  53. kamu belum pernah jadi polisi, kamu belum pernah nangkep maling, kamu belum pernah di tangisin para korban, bukalah hatimu jangan asal kasih statement yang kayak anak kecil, kalau berani kamu terjunlah kelapangan ke dunia kami yang keras seperti ini……bravo kepolisian republik indonesia

Tinggalkan Balasan ke ateng Batalkan balasan